BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Gara-gara Cemburu, Pria di Prabumulih Bacok Pacarnya

BITVonline.com - Jumat, 02 Agustus 2024 08:57 WIB
61 view
Gara-gara Cemburu, Pria di Prabumulih Bacok Pacarnya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMSEL –Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, digegerkan dengan kasus kekerasan serius yang melibatkan seorang wanita bernama Meliani dan pacarnya, JND (36). Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 1 Agustus 2024, sekitar pukul 04.30 WIB, di Jalan Tanjung Laut, Gunung Ibul Timur.

Kecemburuan Membawa Bencana

Menurut Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herry Sulistyo, peristiwa pembacokan ini diduga dipicu oleh rasa cemburu yang ekstrem. JND, yang diketahui dalam kondisi mabuk, masuk ke dalam kosan Meliani setelah melihat seorang lelaki lain keluar dari tempat tersebut.

“Pelaku merasa cemburu dan dalam keadaan mabuk, masuk ke kosan Meliani dan melakukan pembacokan dengan menggunakan parang,” jelas AKP Herry Sulistyo dalam keterangannya, Jumat pagi.

Baca Juga:
Luka Parah di Bagian Kepala dan Tubuh

Akibat perbuatan JND, Meliani mengalami luka yang sangat serius. “Korban mengalami belasan luka bacok yang cukup parah, terutama di bagian kepala. Di kepala saja, terdapat 11 luka bacok, belum termasuk luka-luka di bagian tubuh lainnya,” ungkap Kapolsek Herry.

Meliani saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RSMH. Kondisi kritis yang dialaminya membutuhkan perhatian medis khusus untuk menangani luka-luka yang dideritanya.

Baca Juga:
Pelaku Menyerahkan Diri

Setelah melakukan aksi brutalnya, JND langsung menyerahkan diri ke Polres Prabumulih. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan untuk mengungkap motif dan detail lebih lanjut terkait tindakan kekerasan ini.

“Kami masih mendalami kasus ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai motif dan latar belakang dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku,” tegas AKP Herry Sulistyo.

Dampak Psikologis dan Sosial

Kasus ini bukan hanya menimbulkan dampak fisik yang parah bagi korban, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mendalam di masyarakat mengenai kekerasan dalam hubungan pacaran. Rasa cemburu yang ekstrem dan tidak terkendali bisa berujung pada tindakan kekerasan yang merusak, baik secara fisik maupun psikologis.

Kasus ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan pengelolaan emosi dan komunikasi yang sehat dalam hubungan, serta perlunya dukungan bagi korban kekerasan dalam hubungan asmara.

Pihak kepolisian akan terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai. Masyarakat diimbau untuk selalu melaporkan segala bentuk kekerasan dan mencari bantuan jika merasa terancam dalam hubungan mereka.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru