BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Tega Aniaya Pensiunan ASN hingga Tewas! Pria di Tapanuli Selatan Mengaku Kesal Ditanya Soal Kapan Menikah?!

BITVonline.com - Rabu, 31 Juli 2024 09:24 WIB
22 view
Tega Aniaya Pensiunan ASN hingga Tewas! Pria di Tapanuli Selatan Mengaku Kesal Ditanya Soal Kapan Menikah?!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMATERA UTARA –Tragisnya sebuah kemarahan yang tidak terkontrol berujung pada pembunuhan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Seorang pria bernama Parlindungan Siregar (45) dilaporkan telah menganiaya tetangganya yang merupakan seorang pensiunan ASN bernama Asgim Irianto (60), hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/7/2024) malam di Pasar Simangambat, Kecamatan Saipar Dolok Hole.

Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, pelaku dan korban adalah tetangga yang tinggal bersebelahan. Kasus ini mencuat ke publik setelah Kasi Humas Polres Tapanuli Selatan, AKP Maria Marpaung, memberikan keterangan resmi kepada media, Rabu (31/7). Dalam keterangannya, Maria menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika Asgim Irianto baru saja tiba di warungnya di Pasar Simangambat dan memarkirkan sepeda motornya.

“Korban tiba-tiba didatangi pelaku yang membawa kayu bulat. Tanpa basa-basi, pelaku langsung memukulkan kayu tersebut ke tubuh korban,” kata Maria. Korban, yang terkejut dengan serangan tersebut, berlari ke jalan, namun pelaku terus mengejarnya dan memukul kepala korban dengan kayu yang dibawanya. “Korban jatuh dan pelaku terus memukulkan kayu ke tubuh korban sampai korban tidak bergerak lagi,” tambah Maria.

Baca Juga:

Motif dari tindakan kekerasan tersebut ternyata berakar dari rasa sakit hati yang mendalam. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan istri korban, Maria mengungkapkan bahwa pelaku merasa kesal sering kali ditanya soal status pernikahannya oleh korban. “Pelaku ini dikenal belum menikah, dan korban sering bercanda mengenai hal itu. Meskipun dalam bentuk candaan, tampaknya pertanyaan tersebut sangat mengganggu pelaku,” ujar Maria.

Tindakan kekerasan ini tidak hanya mengejutkan masyarakat setempat tetapi juga menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban. Banyak yang menilai bahwa kejadian ini merupakan contoh ekstrem dari bagaimana ketidakmampuan dalam menangani emosi dapat berujung pada tindakan kekerasan yang fatal.

Baca Juga:

Polisi telah menangkap Parlindungan Siregar dan akan melanjutkan proses hukum untuk menuntaskan kasus ini. Pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat dapat lebih bijak dalam berinteraksi dan tidak membiarkan masalah pribadi memburuk hingga menyebabkan kekerasan.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga emosi dan mencari jalan damai dalam menyelesaikan perselisihan. Pihak kepolisian dan masyarakat setempat berharap agar insiden seperti ini tidak terulang lagi dan menekankan perlunya komunikasi yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Ephorus HKBP Sebut Danau Toba Seperti "Tong Sampah Raksasa", Desak Penutupan PT TPL dan Pengurangan Keramba Ikan
Peringati Bulan Bung Karno, Warga Desa Tukadaya Gelar Aksi Gotong Royong dan Tanam Pohon
Pemkab Paluta Tegas: Tak Toleransi Kerja Sama Tanpa Dasar Legalitas Sah
Bupati Paluta Hadiri Penandatanganan MoU Program Makan Bergizi Gratis bersama BGN dan Pemda se-Sumut
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Denpasar Gelar Bakti Religi Serentak di Tempat Ibadah
Haru dan Ceria Warnai Pelepasan 113 Siswa TK Kemala Bhayangkari 08 Jembrana
komentar
beritaTerbaru