SUMBAR -Warga Pondok Pesantren Tarbiyah Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) dikejutkan oleh berita mengejutkan mengenai salah satu oknum guru sekaligus ustaz di pesantren tersebut. Diduga keras melakukan sodomi terhadap puluhan santri, pelaku kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Namun, identitas pelaku masih belum diungkap ke publik.
Menurut informasi yang diterima dari Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Ismail Bayu Setio Aji, pihak kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap oknum tersebut. “Kalau ditangkap sudah. (Total korban) masih kami dalami, puluhan korban ada,” jelas Ismail dalam pernyataannya kepada kumparan pada Jumat pagi. Kasat Reskrim juga mengungkapkan bahwa proses pendalaman kasus masih berlangsung untuk mengidentifikasi jumlah pasti korban serta klarifikasi lebih lanjut mengenai modus operandi pelaku.
Ismail Bayu Setio Aji meminta agar rekan-rekan media bersabar menunggu informasi lebih lanjut. “Keterangan detail terkait kasus ini akan disampaikan secara resmi saat konferensi pers nanti. Identitas pelaku nantilah, ya. Jam 3 nanti kami rilis,” tambahnya. Permintaan ini menggambarkan sensitivitas kasus yang melibatkan institusi pendidikan dan agama, serta perlunya kehati-hatian dalam mengungkap informasi yang bisa berdampak pada proses hukum dan psikologis korban.
Kasus ini mencuat ke permukaan dan menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren yang dikenal sebagai tempat pendidikan dan pembinaan moral. Kejadian ini tidak hanya mempengaruhi nama baik pondok pesantren, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis berat bagi para santri yang menjadi korban. Pihak kepolisian dan lembaga terkait diharapkan dapat menangani kasus ini dengan seksama, memberikan perlindungan kepada korban, serta memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Pondok Pesantren Tarbiyah Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, diharapkan juga dapat memberikan klarifikasi dan dukungan penuh kepada proses hukum. Publik menantikan transparansi dan kejelasan mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani kasus ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kami akan terus memantau perkembangan berita ini dan menyajikan informasi terbaru seiring dengan adanya pernyataan resmi dari pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya.
(N/014)
Guru Pondok Pesantren di Agam, Sumbar Diduga Sodomi Puluhan Santri! Identitas Pelaku Masih Dirahasiakan