
Danantara Tegaskan Evaluasi Proyek Whoosh Tak Hanya Soal Utang, Fokus Keberlanjutan
JAKARTA CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa evaluasi proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh) tidak hanya akan difokusk
Ekonomi
SLEMAN -Sebuah tragedi mencekam terjadi di Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang mengguncang ketenangan warga pada Senin malam (22/7). Seorang pria muda berusia sekitar 20-an tahun, berinisial FPN, nekat mengakhiri hidup ayahnya sendiri di dalam rumah mereka. Motif di balik tindakan tragis ini, seperti yang diungkapkan oleh pihak kepolisian, bermula dari ketidakpuasan pelaku terhadap sejumlah keinginan yang tidak dipenuhi oleh orang tuanya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, pelaku yang tinggal bersama ayahnya sejak kepergian sang ibu, mengakui bahwa perbuatannya dipicu oleh emosi dan keinginan yang tak terpenuhi. “Pelaku ini memiliki beberapa keinginan yang tidak dipenuhi oleh orang tuanya,” ungkap Riski Adrian dalam keterangannya.
Detil tentang pekerjaan orang tua pelaku tidak diungkap secara rinci oleh pihak kepolisian, namun FPN sendiri beralasan bahwa keinginannya berkisar antara mencari pekerjaan hingga meminta PlayStation. Perubahan pernyataan dari pelaku saat diinterogasi menambah kompleksitas kasus ini, menurut pihak berwenang.
Kejadian tragis ini terkuak setelah warga melaporkan kehadiran polisi di tempat kejadian perkara (TKP), di mana tubuh ayah FPN ditemukan bersimbah darah dengan barang-barang rumah tangga yang berserakan di sekitarnya. “FPN berhasil ditangkap saat petugas tiba di TKP,” lanjut Riski Adrian.
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban tewas akibat pengeroyokan menggunakan benda tumpul, meskipun detail luka-luka yang diderita masih menunggu hasil visum dari dokter. Selama penggeledahan rumah, polisi juga menemukan surat rujukan dari Rumah Sakit Islam (RSI) ke Rumah Sakit Grhasia, sebuah indikasi potensial bahwa FPN memiliki riwayat medis terkait gangguan jiwa.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Grhasia untuk mendalami kondisi kesehatan mental FPN,” jelas Riski Adrian. Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat mengkonfirmasi apakah kondisi tersebut secara langsung berperan dalam terjadinya tindakan kriminal ini.
FPN telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dengan dugaan kuat akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. “Kami akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap semua aspek yang terkait dengan kasus ini,” pungkas Riski Adrian.
Peristiwa ini bukan hanya mengejutkan tetapi juga mencuatkan pertanyaan mendalam tentang kondisi psikologis dan sosial di dalam sebuah keluarga. Sementara warga setempat masih berduka dan terkejut, pihak berwenang berkomitmen untuk mengusut tuntas motif di balik tragedi yang menyedihkan ini, demi keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
(N/014)
JAKARTA CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa evaluasi proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh) tidak hanya akan difokusk
EkonomiMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan dukungannya terhadap percepatan implementasi Bus Rapid Tra
PemerintahanJAKARTA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya menindak tegas praktik saham gorengan di pasar modal Indonesia. adsenseLang
EkonomiJAKARTA Koneksi WiFi yang tibatiba melambat kerap disebabkan oleh perangkat yang menggunakan jaringan tanpa izin. adsenseSelain mengg
Sains & TeknologiJAKARTA Jajaran DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertaha
PolitikJAKARTA Harga emas kembali mencatat rekor tertinggi pada Jumat (17/10). adsenseHarga emas Antam di situs resmi Sahabat Pegadaian naik k
EkonomiYOGYAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, menilai satu tahun masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto
PolitikBANDA ACEH Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menyampaikan apresiasi setinggitingginya kepada seluruh prajurit dan Pegawai Neger
PeristiwaBANDA ACEH Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, H. Nursyam, didampingi Ketua Persatuan Tenis Warga Pengadilan (PTWP) H. adsenseMakaroda
OlahragaJAKARTA Kinerja industri pengolahan atau manufaktur Indonesia pada kuartal III 2025 mencatat ekspansi, seiring meningkatnya Prompt Manufa
Sains & Teknologi