
Muhammadiyah dan Semangat Hijrah: Moderasi Bukan Kompromi, tapi Strategi Peradaban
BANDA ACEH Dalam pengajian rutin Ahad Subuh yang digelar di Masjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh, Ustaz Dr. Hasan Basri, MA menyampaikan ce
Nasional
JEPANG -Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Revi Cahya Widi Sulihatun, atau lebih dikenal dengan inisial RCWS, kini tengah menghadapi masalah hukum serius di Jepang. Revi ditangkap oleh otoritas Jepang karena membawa narkotika jenis sabu seberat 1,5 kilogram. Kasus ini sempat menjadi viral di media sosial pada bulan Juni 2024, ketika seorang yang mengaku sebagai saudara Revi menulis bahwa mereka kehilangan kontak setelah Revi terbang ke Jepang.
Informasi yang awalnya beredar menyebutkan bahwa Revi kehilangan kontak karena menggunakan visa wisata untuk bekerja. Namun, pada bulan Juli, terungkap bahwa Revi ditangkap aparat Jepang karena membawa narkotika titipan dari temannya. Foto Revi yang sedang membawa paspor dan boarding pass turut dilampirkan dalam unggahan yang menjadi viral tersebut.
Penanganan oleh KJRI OsakaDirektur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi penangkapan Revi dan menyatakan bahwa pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka sedang memberikan pendampingan hukum kepada Revi. “Kemlu dan KJRI Osaka saat ini sedang menangani kasus RCWS yang sebelumnya diberitakan hilang,” kata Judha dalam sebuah pernyataan pada Selasa (9/7).
Baca Juga:
Judha menjelaskan bahwa akses kekonsuleran untuk menemui Revi telah dilakukan oleh KJRI Osaka untuk memastikan bahwa Revi mendapatkan hak-haknya secara penuh. “RCWS ditangkap karena kedapatan membawa narkotika. Yang bersangkutan mengaku dititipi barang oleh temannya, yang ternyata berisi narkoba,” tambahnya.
Proses Hukum dan Pengingat Bagi WNIMeskipun Revi telah ditangkap dan kasusnya sedang ditangani, Judha Nugraha belum dapat memberikan detail lebih lanjut mengenai perkembangan terkini kasus tersebut. “Untuk kepentingan pelindungan yang bersangkutan dan proses penyelidikan, kami belum dapat menyampaikan detail proses selanjutnya,” ujar Judha.
Baca Juga:
Kasus ini memberikan pembelajaran berharga bagi masyarakat mengenai bahaya dan risiko membawa barang titipan dari orang lain, terutama yang baru dikenal. Judha mengingatkan agar WNI selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada orang yang menitipkan barang tanpa mengetahui isi dari barang tersebut. “Jangan pernah mau membawa barang yang dititipkan orang lain yang baru dikenal, apalagi tanpa mengetahui isi barang tersebut,” pesan Judha.
Viral di Media SosialKasus Revi pertama kali menjadi perhatian publik pada bulan Juni 2024 ketika seorang yang mengaku sebagai saudara Revi memposting di media sosial tentang hilangnya kontak dengan Revi. Unggahan tersebut menyertakan foto Revi yang sedang membawa paspor dan boarding pass, yang memperlihatkan dirinya dalam perjalanan ke Jepang. Kecurigaan awal mengarah pada dugaan bahwa Revi menggunakan visa wisata untuk bekerja, namun dugaan tersebut berubah ketika informasi mengenai penangkapannya oleh otoritas Jepang karena membawa narkotika mulai terkuak.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan KJRI Osaka berkomitmen untuk memberikan pendampingan hukum maksimal kepada Revi. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi warganya yang berada di luar negeri, terutama yang terlibat dalam kasus hukum serius seperti ini. “Kami memastikan bahwa setiap WNI yang menghadapi masalah hukum di luar negeri mendapatkan pendampingan dan hak-haknya dijamin,” tegas Judha.
KesimpulanKasus Revi Cahya Widi Sulihatun menjadi pengingat penting akan bahaya sindikat narkoba internasional yang sering memanfaatkan orang-orang yang tidak curiga untuk menjadi kurir narkoba. Pemerintah Indonesia terus mengimbau agar setiap WNI yang bepergian ke luar negeri selalu berhati-hati dan tidak sembarangan menerima titipan barang dari orang lain, guna menghindari masalah hukum yang bisa merugikan diri sendiri dan keluarga.
(N/014)
BANDA ACEH Dalam pengajian rutin Ahad Subuh yang digelar di Masjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh, Ustaz Dr. Hasan Basri, MA menyampaikan ce
NasionalPAPUA TENGAH Di tengah dinginnya pegunungan dan ketegangan yang tak kunjung reda, suara doa kembali mengalun dari Pos Satgas TNI Eromaga,
NasionalMUARO JAMBI Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan SIK MH, menggelar kegiatan bersepeda santai bersama para pejabat utama dan persone
NasionalJAWA TENGAH Analis politik dan pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Gubernur Jawa Tengah,
PemerintahanMANDAILING NATAL Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79, Polres Mandailing Natal (Madina) menggelar kegiatan jalan santai dan s
NasionalBATU BARA Proyek jembatan penghubung antara Desa Dahari Selebar dan Desa Dahari Indah, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, yang merup
PemerintahanBANDA ACEH Sebanyak 392 jemaah haji Kloter 2 Debarkasi Aceh (BTJ02) tiba dengan selamat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bin
NasionalOleh Sayed Muhammad Husen, CWCPENGELOLAAN wakaf di Aceh dan Indonesia masih menghadapi masalahmasalah yang harus segera kita selesaikan,
OpiniBENOA Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kawasan Pelabuhan Benoa, Polsek Benoa bersama unsur instansi
NasionalJEMBRANA Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke73, Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ny. Didit Daniel Adityaj
Nasional