BREAKING NEWS
Minggu, 29 Juni 2025

Kisah Pahit Korban Hukuman Guru: Dari Murid SD Dipaksa Berjemur Hingga Siswa SMP Alami Kerusakan Ginjal

BITVonline.com - Rabu, 05 Juni 2024 05:54 WIB
79 view
Kisah Pahit Korban Hukuman Guru: Dari Murid SD Dipaksa Berjemur Hingga Siswa SMP Alami Kerusakan Ginjal
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Di tengah sorotan publik terhadap kasus-kasus penyalahgunaan kekuasaan di dunia pendidikan, dua kisah tragis memunculkan kecaman dan keprihatinan yang mendalam. Seorang murid SD dan seorang siswa SMP mengalami nasib yang menyakitkan akibat hukuman yang diberikan oleh guru mereka, menggugah hati banyak orang untuk menuntut keadilan.

Kasus pertama melibatkan seorang murid SD yang dipaksa berjemur di lapangan sekolah dengan suhu panas yang ekstrem. Hukuman yang seharusnya mendidik malah berujung pada penderitaan yang tak terbayangkan. Tubuhnya terpapar sinar matahari langsung saat suhu mencapai 39 derajat Celcius. Akibatnya, sang murid harus dilarikan ke rumah sakit, menyisakan luka yang mendalam bagi dirinya dan keluarganya.

Dalam kasus kedua, seorang siswa SMP mengalami kerusakan ginjal yang parah setelah dihukum oleh gurunya. Liu, begitu dia dikenal, dipaksa melakukan squat 200 kali dan melakukan latihan lari meskipun merasakan nyeri pada ototnya. Hukuman yang berlebihan itu mengakibatkan pingsannya di lapangan sekolah dan diagnosis yang mengejutkan: rhabdomyolysis dan kerusakan ginjal yang kritis.

Baca Juga:

Kedua kasus ini menyentuh hati banyak orang, termasuk ibu-ibu dan dokter yang menyaksikan penderitaan yang tidak perlu itu. Perasaan iba juga dirasakan oleh para pengacara yang menawarkan bantuan hukum kepada keluarga korban, menuntut keadilan dan pertanggungjawaban atas tindakan yang merugikan ini.

Kontroversi semakin memuncak ketika penyelidikan polisi menghasilkan kesimpulan yang kurang memuaskan. Tidak adanya keterbukaan dari pihak sekolah dalam menyampaikan fakta-fakta penting memperburuk keadaan. Para pengacara korban bersikeras untuk membawa kasus ini ke pengadilan, menegaskan bahwa tindakan hukuman yang tidak manusiawi tidak boleh diabaikan.

Baca Juga:

Kedua kasus ini menjadi peringatan keras bagi dunia pendidikan untuk merefleksikan kembali praktek-praktek disiplin yang diterapkan. Pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendidik, bukan tempat yang memicu penderitaan dan trauma. Semua pihak, baik guru maupun pihak sekolah, harus bertanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan siswa-siswi mereka.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Rutan Kelas I Medan Ajak Anak Panti Asuhan Makan Bersama, Wujudkan Pemasyarakatan yang Humanis
Ketua DPRK Banda Aceh Tutup Festival Dala'il Khairat di Surien, Dorong Pelestarian Syiar Islam dan Tradisi Aceh
Dilepas Tuanku Muhammad, TRB Fishing Aceh Bertolak ke Aceh Barat Ikuti Turnamen Mancing
RAT Ke-2 Koperasi KPI: Sasar Bisnis Pupuk dan Oli, Dorong Produk Lokal
KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Sumut, Termasuk Kepala Dinas PUPR
Kuasa Hukum: Alasan Banding JPU dalam Kasus Lisa Rachmat Tak Berdasar Hukum
komentar
beritaTerbaru