
Rutan Kelas I Medan Ajak Anak Panti Asuhan Makan Bersama, Wujudkan Pemasyarakatan yang Humanis
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
Nasional
HALMAHERA UTARA -Kejadian kontroversial di Halmahera Utara, Maluku Utara, menyorot Bupati Frans Manery, yang mengejar mahasiswa demonstran dengan parang, telah menimbulkan perhatian publik dan kini tengah memasuki tahap penanganan hukum.
Frans Manery, Bupati Halut, telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan mahasiswa tersebut ke polisi atas tuduhan perusakan di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halut. Plt Kepala Diskominfo Halmahera Utara, Dalton Sero, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah diserahkan ke Polres Halmahera Utara pada tanggal 4 Mei 2024.
Insiden ini berawal dari aksi demonstrasi yang dijalankan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), yang awalnya telah mengajukan izin untuk melakukan demonstrasi di lingkungan pemerintahan. Namun, aksi tersebut kemudian merembet ke area hotel hingga dekat kediaman bupati. Dalton menjelaskan bahwa setelah aksi di kantor DPRD, demonstran beralih ke Hotel Marahai, tempat terjadinya peristiwa ketika istri bupati tengah menjamu tamu dari kalangan artis.
Baca Juga:
Pengejaran oleh bupati menggunakan parang terjadi setelah massa membubarkan diri dari kediamannya dan melanjutkan aksi di depan Hotel Greenland, yang berdekatan dengan kediaman bupati.
Menanggapi tindakan mahasiswa yang melaporkan bupati ke Polda Malut, Dalton menyatakan bahwa itu merupakan hak mereka, dan proses hukum akan diikuti secara teliti.
Baca Juga:
Kasi Humas Polres Halmahera Utara, Iptu Deni Salaka, membenarkan bahwa laporan tersebut telah diterima oleh Polda Malut dan akan ditangani secara langsung oleh instansi tersebut.
Sebelumnya, polisi telah memanggil baik bupati maupun mahasiswa untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut. Rencananya, kedua belah pihak akan diundang untuk klarifikasi oleh Polres terkait insiden yang terjadi.
Insiden ini menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan dalam menangani konflik sosial serta perlunya dialog yang konstruktif antara pemerintah daerah dan kelompok mahasiswa untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih lanjut.
(N/014)
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
NasionalBANDA ACEH Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, resmi menutup Festival Dalail Khairat seBanda Aceh pada
Seni dan BudayaBANDA ACEH Sebanyak 35 anggota Komunitas TRB Fishing Aceh mengikuti kegiatan fishing tour ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (28/6/
KomunitasMEDAN Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke2 untuk Tahun Buku 2024 pada Sabtu (28/6/2025), bert
EkonomiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan preser
Hukum dan KriminalJAKARTA Kuasa hukum Lisa Rachmat, terdakwa kasus suap dalam perkara Gregorius Ronald Tannur, menilai langkah Jaksa Penuntut Umum (JPU) m
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Gelombang kritik terhadap revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kembali menguat. Dalam Seminar Nasional bert
Hukum dan KriminalOleh H. M. Yamin, SE, M. SiDI tengah dunia yang kian digerakkan oleh kepentingan material, gerakan Islam seperti Muhammadiyah tampil sebaga
OpiniMEDAN Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah Kantor Wilaya
NasionalBATAM Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang terus menyelidiki insiden kebakaran tragis yang melanda kapal tanker MT Federal II saat
Peristiwa