
Rutan Kelas I Medan Ajak Anak Panti Asuhan Makan Bersama, Wujudkan Pemasyarakatan yang Humanis
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
Nasional
BEKASI -Kasus keji yang menggemparkan masyarakat kembali terjadi di Bekasi, Jawa Barat, ketika Didik Setiawan ditangkap atas tuduhan menyetubuhi dan membunuh seorang bocah perempuan berusia 9 tahun. Namun, apa yang membuat kejadian ini semakin mengerikan adalah kondisi wajah Didik yang bonyok akibat dihajar oleh orang tua korban.
Awalnya, saat warga beramai-ramai menggerebek rumahnya di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Didik terlihat sok tenang, seolah tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi di sekitarnya. Namun, warga dan orang tua korban tidak tertipu oleh wajah tenangnya, mereka curiga pada Didik karena dia adalah orang terakhir yang terlihat bersama korban.
Ketua Karang Taruna di wilayah tersebut, Deni Darmansyah, mengungkapkan bahwa saat dimintai keterangan, Didik berpura-pura tidak tahu apa-apa. Namun, kecurigaan terhadapnya semakin menguat karena korban tidak pernah kembali pulang setelah bersama Didik.
Baca Juga:
Penemuan mengerikan terjadi ketika warga menggeledah rumah Didik, dimana mayat korban ditemukan disembunyikan. Didik pun segera ditangkap oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Pihak kepolisian masih mendalami motif dari pembunuhan yang dilakukan oleh Didik. Kisah keji ini dimulai ketika Didik melihat korban sedang bermain di sekitar rumah pada suatu hari. Didik, yang kemudian diikuti oleh korban, memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membawa korban ke dalam rumah untuk menonton televisi. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh mengerikan. Didik memberikan sebuah apel kepada korban sebelum melakukan perbuatan keji tersebut.
Baca Juga:
Kasus ini mengejutkan masyarakat dan memicu reaksi keras di media sosial. Netizen mengecam tindakan Didik yang kejam dan menuntut keadilan bagi korban dan keluarganya. Kejadian ini juga menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperketat pengawasan terhadap kejahatan terhadap anak-anak serta meningkatkan perlindungan terhadap mereka.
(N/014)
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
NasionalBANDA ACEH Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, resmi menutup Festival Dalail Khairat seBanda Aceh pada
Seni dan BudayaBANDA ACEH Sebanyak 35 anggota Komunitas TRB Fishing Aceh mengikuti kegiatan fishing tour ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (28/6/
KomunitasMEDAN Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke2 untuk Tahun Buku 2024 pada Sabtu (28/6/2025), bert
EkonomiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan preser
Hukum dan KriminalJAKARTA Kuasa hukum Lisa Rachmat, terdakwa kasus suap dalam perkara Gregorius Ronald Tannur, menilai langkah Jaksa Penuntut Umum (JPU) m
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Gelombang kritik terhadap revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kembali menguat. Dalam Seminar Nasional bert
Hukum dan KriminalOleh H. M. Yamin, SE, M. SiDI tengah dunia yang kian digerakkan oleh kepentingan material, gerakan Islam seperti Muhammadiyah tampil sebaga
OpiniMEDAN Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah Kantor Wilaya
NasionalBATAM Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang terus menyelidiki insiden kebakaran tragis yang melanda kapal tanker MT Federal II saat
Peristiwa