BREAKING NEWS
Sabtu, 28 Juni 2025

Sepasang Kekasih yang Masukkan Bayi ke Jok Motor Ternyata Pernah Kuburkan Bayi

BITVonline.com - Jumat, 24 Mei 2024 07:35 WIB
122 view
Sepasang Kekasih yang Masukkan Bayi ke Jok Motor Ternyata Pernah Kuburkan Bayi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SIMALUNGUN -Sebuah tragedi kehidupan terpendam mengguncang Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ketika sepasang kekasih muda, Viki Ariya Ramanda (18 tahun) dan Aliya Sahara (18 tahun), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembuangan bayi yang menggemparkan publik. Bayi perempuan berusia hanya 4 jam itu ditemukan tak bernyawa, setelah dilemparkan ke semak-semak kebun teh dengan cara yang kejam.

Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar, mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan, keduanya juga telah melakukan perbuatan serupa sebelumnya. Sebuah rahasia kelam terkuak, dimana ternyata bayi yang dibuang itu merupakan hasil hubungan terlarang di antara keduanya. “Berdasarkan keterangan tersangka Viki pada bulan Agustus 2022, tersangka sudah pernah menguburkan 1 orang bayi hasil hubungan mereka berdua,” ungkap Ghulam pada Jumat (22/5).

Ghulam juga menambahkan bahwa Viki mengaku bayi tersebut dikubur karena meninggal saat dilahirkan tanpa bantuan medis. Namun, pihak kepolisian akan melakukan ekshumasi jasad tersebut untuk memastikan penyebab kematian yang sebenarnya. “Penyidik akan melakukan ekshumasi. Namun, untuk sementara kami masih fokus terhadap perkara bayi yang dibuang,” jelasnya.

Baca Juga:

Kejadian tragis ini bermula pada Senin (13/5) lalu, ketika bayi yang baru berusia 4 jam tersebut direncanakan akan dibawa ke panti asuhan. Namun, Aliya justru memutuskan untuk membuang bayi tersebut ke semak-semak kebun teh. “Bayi ini mulanya dibalut dengan sepotong kain. Lalu, Aliya menyuruh pelaku Viki untuk membawa ke panti asuhan,” cerita Ghulam.

Namun, nasib tragis menimpa bayi tersebut. Dengan perasaan terombang-ambing, Viki akhirnya memasukkan bayi ke dalam jok motor dengan potongan baju kaos sebagai alasnya. Setibanya di kebun teh, bayi yang tak berdaya itu ditinggalkan oleh keduanya. Bernike Siburian, seorang saksi yang kebetulan melintas, menemukan bayi yang kondisinya sudah luka-luka itu. Meskipun telah dilarikan ke puskesmas, sayangnya, nyawa bayi tersebut tidak dapat tertolong.

Baca Juga:

Kisah tragis ini menjadi cerminan bagi kita semua akan bahaya dari hubungan yang tidak terjaga, serta urgensi akan perlindungan terhadap anak-anak yang merupakan anugerah berharga dalam kehidupan. Semoga tragedi ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih memperhatikan dan melindungi kehidupan yang rapuh dan tak berdosa.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kuasa Hukum: Alasan Banding JPU dalam Kasus Lisa Rachmat Tak Berdasar Hukum
Pakar Hukum dan Pemuda Aceh Tolak Penyatuan Penyidik dan Penuntut dalam RKUHAP
Spiritual Yang Membebaskan: Ruh Kepemimpinan  Muhammaidyah
Implementasi 13 Program Akselerasi, Rutan Medan Serahkan Bansos ke Warga Binaan dan Anak Yatim
Usut Tuntas Kebakaran Kapal Tanker di Batam, Polisi Datangkan Tim Labfor dari Medan
Aset Gratifikasi Zarof Ricar Bisa Bongkar Peradilan Sesat, Mahfud MD: Hakim-Hakim Sekarang Ketakutan
komentar
beritaTerbaru