
Kemenkeu Tegaskan Pemungutan PPh 22 di E-Commerce Bukan Pajak Baru
JAKARTA Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa kebijakan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 terhadap pedagang di plat
Ekonomi
SUMUT – Kekecewaan masyarakat terhadap hukum di Sumatra Utara khususnya Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan serta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) menurut informasi yang didapat dari awak media biitv pelapor di kenakan uang agar laporan berjalan mulus, Minggu 19/mei/2024.
Beredar nya video viral tiktok @anakmedan2133 terkait laporan yang diduga ditangani salah satu oknum jasa Kajatisu berinisial YN dalam percakapan dikutip sebagian menyatakan,” “Itulah tadi, pikir orang pun itu aku cair. Udah lah aku gak minta samamulah udahlah, terserah kau mau ngasih aku berapa yang pasti pengertianmu aja.”ucap terduga YN dalam via phone WhatsApp.
Diduga oknum jaksa Kajatisu YN meminta uang
Baca Juga:
Mendapatkan informasi ini dari media tiktok tim Bitv menghubungi langsung akun pengguna @anakmedan2133 guna mencari informasi.
“Izin bg saya wartawan bitv alamat kantor di jalan haji anif dekat cemar kuta,no tlp kantor 0616614741.jika abg berekenaan memberi keteranggan terkait pristiwa pemerasan yang abg alami kita bisa bantu beritakan bg.” Ucap tim bitv
Baca Juga:
“Abang bisa menghubungi langsung narasumber di nomor +62 853-1378-XXXX.” jawab pemilik akun media tiktok @anakmedan2133.
Mendapatkan nomor tersebut awak media bergegas menghubungi narasumber atau pelapor yaitu Dahyalen kelahiran Medan yang berdomisili Di DKI Jakarta,Jakarta Barat sekira pukul 14:30 wib Minggu 19/5/2024 melalui via phone WhatsApp.
Dhayalen menyatakan bukan saja hanya di kejaksaan Sumut saja yang membuat saya kecewa, pihak Polrestabes pun sama agar laporan kita mulus, ujung ujungnya uang.
Dugaan Oknum Polrestabes menerima upeti“Berdasarkan laporan saya terkait penganiayaan dan pencemaran nama baik ,saya sebagai pelapor merasa di rugikan oleh pihak Polrestabes Medan,Anan bagian Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu (SPKT) tapi sekarang sudah tidak di SPKT lagi,trus ada namanya Zikri dia dibagian apa di Poltabes,saya tidak tahu, itu ada saya via transfer 1 juta Sampek saya maki maki itu kalau kurang lagi biar saya kasih lagi.mereka banyak bang kurang lebih 12 orang yang saya tidak tahu namanya ,yang tahunya itu si anan.”ucap Dhayalen
“Anan menyampaikan untuk mengasi uang untuk kasi kasat ini,Kanit ini ,kasi kepala SPKT,trus saya ada kasi satu juta satu juta untuk uang cek TKP ,Uda kau siapkan uang nya ,saya jawab sudah.sudah saya kasih satu juta satu juta.”tutup Dhayalen.
Bukan saja Sampek disitu,dipersidangan Dhayalen bersama saksinya sebelum sidang nunggu dikantin, tak lama kemudian datanglah jaksa YN sekitar jam 3 sore dengan suaminya sembari mengenalkan suami kepada Dhayalen.Menurut Dhayalen suaminya YN mengaku Orang Polrestabes Medan bagian Narkoba.
” Dipersidangan kedua sebelum sidang saya nunggu di kantin bersama saksi saya,jam 3 sore jaksa YN datang membawa suaminya,kamu ngobrol dulu sama suami saya ,saya kedalam dulu nanti saya panggil kata jaksa.”ucap Dhayalen.
“Ajriadi yang mengaku suaminya menyatakan sama saya ,saya suaminya bagian narkoba di Polrestabes,saya bingung saya jawab hubungan sama saya apa bang?!Abang jangan karena saya pake emas saya pemain narkoba bang saya bilang gitu,lalu ajriadi yang mengaku suaminya Jaksa menyampaikan ke saya,gak kamu ikuti saja prosedurnya apa kata istri saya kata ajriadi .”sambung Dhayalen.
“Saya jawab , prosedur istri Abang itu salah,,masa saya disuruh kasi duet untuk membawa tahanan di rutan??kan gak nyambung itu bang saya bilang.lalu ajriadi mengatakan kesaya , sudah kamu ikuti saja,kamu gak kenal saya,teman teman saya banyak,anjxxx lo bangsxxt kata ajriadi kesaya dan ucapan dia itu saksi saya mendengar Lo bang.”tutup Dhayalen.
Bukan sampai disini saja sidang pertama di Propam Polrestabes Medan ditunda,Dhayalen mohon izin kepada Hakim Propam menanyakan kehakim apakah sidang nya besok pak??hakim menjawab ,ya besok jam 10 kamu kemari,lalu saya bilang sama hakim,apa boleh besok saya Bawak pengacara saya,hakim menjawab jangan,kamu gak usa bawak, tenang saja kita cari solusi dulu.ucap Dhaliyen
Mendapatkan prilaku yang kurang baik oleh Aparat Penegak Hukum (APH) baik dari Polrestabes Medan maupun Kajati Sumatra Utara ,Dhayalen melaporkan terkait dugaan pemerasan terhadap dirinya ke Propam Mabes pusat dan Kajagung dengan pelayanan yang didapatkan nya.
Mabes polri mengirim surat ke Polda Sumatera Utara,Dhayalen di panggil untuk di minta keterangan,sampai sekarang Perwira yang dilaporkan belum diproses (beku),anehnya alasan mereka perwira tinggi, prosesnya agak lama karena mereka perwira,mereka juga menyatakan kesaya,bapak kan memberi suap!!yang menerima suap dan memberi suap dua duanya kenak.ucap Dhayalen.
Dhayalen merasa sedih atas penyampaian oleh salah satu orang Polda Sumatera Utara sewaktu di minta keterangan,saya ini pak SD pun tidak tamat,saya bukan orang hukum dan saya warga jakarta,jangan intervensi saya.tutup Dhayalen.
Beberapa hari kemudian saya ditelpon orang Polrestabes atas nama AR , FS, dan TS datang,saya bilang jangan dirumah saya ,mamah saya sakit,saya ajak jumpa di Padang Bulan saja ,Padang bulan itu ada kuil,akhirnya kami jumpa didepan kuil Padang Bulan.Mereka menawarkan saya uang sepuluh juta untuk cabut laporan.Pungkas Dhayalen.
Diduga Pertemuan 3 Oknum Polrestabes Medan terhadap Dhaliyen iming beri uang 10 juta meminta cabut laporan ke propamDhayalen merasa kecewa terhadap hukum yang ada di Indonesia, khususnya di Polrestabes Medan dan Kajati Sumatra Utara.Hingga berita ini ditayangkan kepastian hukum belum didapatkan oleh Dhayalen.Dhayalen akan terus meminta keadilan setinggi tinggi agar hukum di negri kita tercinta tidak ada bahasa Hukum tumpul Ke atas tajam Ke bawah.
(red)
JAKARTA Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa kebijakan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 terhadap pedagang di plat
EkonomiBANGKOK Ribuan pengunjuk rasa kembali memadati jalanjalan utama di ibu kota Thailand, Bangkok, pada Sabtu (28/6/2025), menuntut pengundura
InternasionalJAKARTA Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Sarmuji, menyatakan bahwa banyak pihak mempertanyakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang m
PolitikButon Utara, Sulawesi Tenggara Kapal TB Iska 1165 dilaporkan karam usai dihantam gelombang tinggi di Perairan Tanjung Goram, Desa Lantag
PeristiwaJAKARTA Pemerintah tengah memfinalisasi aturan baru mengenai sistem pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) terhadap pelaku usaha di platform
EkonomiMEDAN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang menghebohkan publik. Enam orang diamankan dala
Hukum dan KriminalCILEGON Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Budi Prajogo, menjadi sorotan publik usai beredarnya sebuah m
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dalam rangka
NasionalTEHERAN Pemerintah Iran menggelar pemakaman kenegaraan besarbesaran pada Sabtu (28/6/2025) untuk menghormati sekitar 60 korban tewas dalam
InternasionalJAKARTA Keputusan presenter dan pengusaha Ruben Onsu untuk menjadi mualaf tengah menjadi sorotan publik. Di tengah berbagai spekulasi, san
Entertainment