
Evakuasi Dramatis Dini Hari: 14 Pekerja Terjebak Luapan Sungai di Aceh Besar
ACEH BESAR Sebanyak 14 pekerja bangunan berhasil dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar setelah Sungai Lh
Peristiwa
JAKARTA -Kasus pemerasan dalam bentuk uang besar-besaran mengguncang Kementerian Pertanian (Kementan) setelah terkuak bahwa oknum auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta dana sebesar Rp12 miliar agar Kementan mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam pemeriksaan keuangan. Namun, Kementan hanya membayar Rp5 miliar dari jumlah yang diminta.
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Hermanto, mengungkapkan hal ini saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menyeret mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan dua anak buahnya.
Pertanyaan dari jaksa terkait apakah Kementan membayar penuh Rp12 miliar tersebut menegaskan bahwa Kementan tidak memenuhi seluruh permintaan tersebut. Hermanto menyatakan bahwa ia hanya mendengar bahwa sekitar Rp5 miliar atau lebih sedikit telah dibayarkan, informasi yang ia dapatkan dari Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta.
Meski jumlah pembayaran tersebut jauh dari permintaan awal, jaksa menanyakan apakah ada penagihan untuk sisa pembayaran tersebut. Hermanto mengonfirmasi bahwa masih ada penagihan yang dilakukan oleh auditor BPK yang bernama Victor.
Menurut Hermanto, Victor terus menghubunginya untuk meminta bantuan dalam menyampaikan kekurangan pembayaran tersebut kepada pimpinan Kementan. Meskipun Hermanto telah menyampaikan bahwa informasi pembayaran telah diterima oleh Hatta, Victor masih meminta Hermanto untuk menyampaikan pesan tersebut.
Hermanto juga menjelaskan bahwa sumber pembayaran Rp5 miliar tersebut berasal dari vendor yang melakukan pekerjaan di Kementan. Meskipun terdapat keterlambatan dalam pembayaran, predikat WTP akhirnya diterima oleh Kementan setelah beberapa waktu.
Skandal ini menjadi sorotan tajam karena menunjukkan praktik pemerasan yang melibatkan oknum auditor BPK dan memunculkan pertanyaan serius mengenai integritas dan transparansi dalam pemeriksaan keuangan di lembaga negara. Semoga proses hukum dapat mengungkap kebenaran secara menyeluruh dan memastikan bahwa praktik pemerasan semacam ini tidak terulang di masa depan.
(N/014)
ACEH BESAR Sebanyak 14 pekerja bangunan berhasil dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar setelah Sungai Lh
PeristiwaJAKARTA Sayap Partai Golkar yang tergabung dalam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) resmi melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Kantor Pertanahan (ATR/BPN) Kota Tangerang Selatan p
Hukum dan KriminalJAKARTA Pernikahan Clara Shinta dengan Muhammad Alexander Assad yang baru berlangsung sejak Agustus 2025, kini tengah diterpa kabar kere
EntertainmentTANJUNGBALAI Peristiwa mengejutkan terjadi di salah satu sekolah swasta di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. adsenseSeorang siswi ber
PeristiwaKAMPAR Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (Ima Madina) Pekanbaru berhasil menggelar kegiatan Orientasi dan Perkenalan Anggota Baru (OPERT
PendidikanLABUHANBATU SELATAN Sebuah bus milik Perusahaan Otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Sum
PeristiwaDELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang akan melakukan revitalisasi terhadap Kantor Bupati Deli Serdang di penghujung tahun 2025.
PemerintahanTAPTENG Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, memimpin langsung upacara bendera di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 S
NasionalSIMALUNGUN Jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Raya dengan Kecamatan Raya Kahean di Kabupaten Simalungun terputus akibat longsor
Peristiwa