
Meriah! Pesta Kembang Api PRJ 2025 Sambut HUT ke-498 Jakarta
JAKARTA Langit Kemayoran malam ini bersinar meriah! Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 menggelar pesta kembang api spektakuler dalam rangka mem
Nasional
MEDAN -Sebuah konflik antara pedagang kaki lima (PKL) dan aparat penegak hukum di Kota Medan tengah menjadi sorotan publik setelah seorang PKL, Rakesh, mengungkapkan dugaan pemerasan oleh anggota polisi. Kejadian ini memunculkan pertanyaan serius tentang diskriminasi dan keadilan sosial dalam penertiban usaha kecil di ruang publik.
Pada hari Kamis, Polrestabes Medan mengumumkan bahwa mereka telah memeriksa Rakesh, seorang pedagang kaki lima yang menjadi viral karena menantang Satpol PP beberapa waktu lalu. Dalam klarifikasi yang dilakukan, Rakesh menyebut adanya dugaan pemerasan oleh seorang polisi dari Polsek Medan Baru terhadap pedagang dan juru parkir yang ditangkap.
Kasi Humas Polrestabes Medan, Iptu Ade Nizar Nasution, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian akan menyelidiki kasus ini dengan serius. “Kita minta keterangan, klarifikasi siapa Polisi yang dimaksud. Apabila benar Polisi, biar dilakukan penyelidikan,” ungkap Ade.
Baca Juga:
Pemeriksaan terhadap Rakesh juga melibatkan pembuatan video klarifikasi yang diunggah melalui akun Instagram Polrestabes Medan, sebagai upaya untuk menjembatani komunikasi antara pihak berwenang dan publik. Dalam video tersebut, Rakesh menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes Medan atas perhatiannya terhadap masalah parkir dan usaha PKL di ruang publik.
Namun, konflik ini juga menyoroti masalah yang lebih dalam. Rakesh mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang dinilainya terlalu tebang pilih dalam melakukan penertiban. Dia menyebut adanya diskriminasi terhadap PKL yang berjualan di trotoar jalan, sementara usaha besar di kawasan tersebut tidak pernah ditertibkan.
Baca Juga:
Kisah Rakesh mencerminkan perjuangan pedagang kecil yang sering kali diabaikan dalam kebijakan penataan kota. Diskusi tentang keadilan sosial dan perlindungan terhadap hak-hak pedagang menjadi penting dalam konteks ini. Kewaspadaan publik terhadap praktek-praktek tidak etis dan penyelidikan yang transparan dari pihak berwenang juga diperlukan untuk menjamin keadilan bagi semua pihak.
Kasus ini juga memunculkan pertanyaan tentang proses penegakan hukum yang adil dan transparan di tengah masyarakat. Kepercayaan publik terhadap institusi hukum juga menjadi taruhan penting dalam menjaga keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan bersama.
Sebagai bagian dari kewaspadaan publik, masyarakat di Medan dan di seluruh Indonesia diharapkan untuk terus mengawasi dan melaporkan praktek-praktek tidak etis atau penyalahgunaan wewenang yang mungkin terjadi, demi terciptanya keadilan dan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
(N/014)
JAKARTA Langit Kemayoran malam ini bersinar meriah! Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 menggelar pesta kembang api spektakuler dalam rangka mem
NasionalMEDAN Situasi mencekam sempat terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6), ketika sebuah dugaan ancaman
NasionalDELI SERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, membuka secara resmi Kejuaraan Mini Soccer Jurnalis Championship (MSJC) Sumu
OlahragaBANDA ACEH Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna, menghadiri pelantikan Penguru
NasionalJAKARTA Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan bahwa pelaksanaan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ) dilakukan dengan mekan
NasionalTEHERAN Sebagian konektivitas internet di Iran mulai pulih setelah terputus selama 62 jam akibat penutupan akses yang diberlakukan pemerin
InternasionalACEH Tim ekspedisi Gunung Leuser yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke79 terus melaju menembus medan berat menuju ti
NasionalPADANG Tragedi mutilasi yang menggegerkan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menyisakan duka mendalam. Tiga korban perempuan yang di
Hukum dan KriminalMEDAN Media sosial X (sebelumnya Twitter) tengah diramaikan oleh perbincangan soal golongan darah O yang disebutsebut memiliki kekebalan t
KesehatanBANYUMAS Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa sistem ekonomi Indonesia selama ini masih belum berpihak secara adil
Politik