JAKARTA -Masyarakat dikejutkan dengan temuan yang menggelisahkan terkait kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT), seorang anggota Satlantas Polresta Manado. Polisi menemukan tas hitam yang berisi barang pribadi milik Brigadir RAT di dalam mobil mewah Toyota Alphard, bersama dengan senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter yang digunakan untuk mengakhiri hidupnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menjelaskan bahwa di dalam tas hitam tersebut terdapat surat izin senjata, paspor, SIM, tanda pengenal Mabes Polri, tiga kartu tabungan Mandiri, tiga antiseptik tisu merek magic power, serta beberapa handphone dan mata uang asing Thailand. Temuan ini memunculkan pertanyaan terkait motif di balik kematian Brigadir RAT, yang kemudian dijelaskan oleh pihak kepolisian.
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga turut memberikan penjelasan mengenai teka-teki luka tembak yang ditemukan pada jenazah Brigadir RAT. Hasil forensik yang diperoleh memastikan bahwa tembakan yang mengenai Brigadir RAT berasal dari dalam mobil, bukan dari luar mobil. Hal ini diperkuat dengan temuan tidak adanya pecahan kaca mobil yang menunjukkan bahwa tembakan tersebut berasal dari dalam mobil yang masih dalam kondisi tertutup.
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, Tim Puslabfor melakukan pengambilan sampel DNA dan pengecekan balistik serta gunshot residu (GSR) di dalam mobil Alphard. Hasilnya, seluruh sampel yang diambil dinyatakan cocok dengan profil DNA Brigadir RAT, yang menguatkan dugaan bahwa tidak ada DNA orang lain di dalam mobil pada saat kejadian.
Kasus kematian Brigadir RAT akhirnya resmi ditutup oleh pihak kepolisian dengan kesimpulan bahwa Brigadir RAT tewas karena bunuh diri. Penyimpulan ini didukung oleh keterangan saksi, rekaman CCTV di lokasi kejadian, serta fakta bahwa senjata yang digunakan merupakan senjata milik Brigadir RAT sendiri.
Keputusan penutupan kasus ini tentu saja mengundang berbagai spekulasi dan pertanyaan dari masyarakat. Namun, polisi memastikan bahwa penyelidikan telah dilakukan secara menyeluruh dan dengan berbagai bukti yang ada, sehingga kesimpulan bunuh diri dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal.
Kasus ini memberikan pelajaran tentang pentingnya mengelola stres dan tekanan hidup dengan baik, serta pentingnya peran keluarga dan lingkungan sosial dalam mendukung kesehatan mental seseorang.
(N/014)
Misteri Kematian Brigadir RAT , Senjata, Tas Hitam, dan Kesimpulan Puslabfor