
UU BUMN Terbaru: Kementerian BUMN Berubah, Danantara Pegang 99% Saham
JAKARTA Pemerintah resmi mengundangkan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 19 Tahun 200
Pendidikan
JAKARTA -Masyarakat dikejutkan dengan temuan yang menggelisahkan terkait kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT), seorang anggota Satlantas Polresta Manado. Polisi menemukan tas hitam yang berisi barang pribadi milik Brigadir RAT di dalam mobil mewah Toyota Alphard, bersama dengan senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter yang digunakan untuk mengakhiri hidupnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menjelaskan bahwa di dalam tas hitam tersebut terdapat surat izin senjata, paspor, SIM, tanda pengenal Mabes Polri, tiga kartu tabungan Mandiri, tiga antiseptik tisu merek magic power, serta beberapa handphone dan mata uang asing Thailand. Temuan ini memunculkan pertanyaan terkait motif di balik kematian Brigadir RAT, yang kemudian dijelaskan oleh pihak kepolisian.
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga turut memberikan penjelasan mengenai teka-teki luka tembak yang ditemukan pada jenazah Brigadir RAT. Hasil forensik yang diperoleh memastikan bahwa tembakan yang mengenai Brigadir RAT berasal dari dalam mobil, bukan dari luar mobil. Hal ini diperkuat dengan temuan tidak adanya pecahan kaca mobil yang menunjukkan bahwa tembakan tersebut berasal dari dalam mobil yang masih dalam kondisi tertutup.
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, Tim Puslabfor melakukan pengambilan sampel DNA dan pengecekan balistik serta gunshot residu (GSR) di dalam mobil Alphard. Hasilnya, seluruh sampel yang diambil dinyatakan cocok dengan profil DNA Brigadir RAT, yang menguatkan dugaan bahwa tidak ada DNA orang lain di dalam mobil pada saat kejadian.
Kasus kematian Brigadir RAT akhirnya resmi ditutup oleh pihak kepolisian dengan kesimpulan bahwa Brigadir RAT tewas karena bunuh diri. Penyimpulan ini didukung oleh keterangan saksi, rekaman CCTV di lokasi kejadian, serta fakta bahwa senjata yang digunakan merupakan senjata milik Brigadir RAT sendiri.
Keputusan penutupan kasus ini tentu saja mengundang berbagai spekulasi dan pertanyaan dari masyarakat. Namun, polisi memastikan bahwa penyelidikan telah dilakukan secara menyeluruh dan dengan berbagai bukti yang ada, sehingga kesimpulan bunuh diri dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal.
Kasus ini memberikan pelajaran tentang pentingnya mengelola stres dan tekanan hidup dengan baik, serta pentingnya peran keluarga dan lingkungan sosial dalam mendukung kesehatan mental seseorang.
(N/014)
JAKARTA Pemerintah resmi mengundangkan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 19 Tahun 200
PendidikanJAKARTA Pemerintah akan mulai mengubah skema penyaluran subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis penerima manfaat mulai t
EkonomiJAKARTA Istri Andre Taulany, Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany, kembali tidak hadir dalam lanjutan sidang perceraian di Pengadilan A
EntertainmentTAPANULI SELATAN Suasana di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Selatan memanas pada Selasa (14/10/2025) saat puluhan mass
PolitikJAKARTA Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menyatakan pihaknya akan mengambil sikap tegas terhadap tayangan progra
PemerintahanKARO Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karo, Ny. Roswitha Antonius Ginting, bersama Tim Supervisi turun langsung melakukan monitoring da
PemerintahanKABANJAHE Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Karo, Ny. Roswitha Antonius Ginting, menegaskan
PemerintahanKARO Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karo, Roswitha Antonius Ginting, melakukan supervisi dan monitoring Lomba Desa Percontohan Pelaks
PemerintahanKABANJAHE Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes, bersama Wakil Bupati Komando Tarigan, SP, membuka Rap
PemerintahanJAKARTA Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi sejumlah perwira tinggi TNI pada 30 September 2025. adsenseKeputusan tersebut ter
Politik