BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Ibu Tiga Anak Mengadu ke Polisi, Minta Kejelasan Kasus Sepeda Motor yang Dilarikan Rentenir

BITVonline.com - Selasa, 14 Januari 2025 12:04 WIB
Ibu Tiga Anak Mengadu ke Polisi, Minta Kejelasan Kasus Sepeda Motor yang Dilarikan Rentenir
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LUBUKPAKAM – Latifah Hanum (36), ibu tiga anak yang merupakan warga Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, mengunjungi Polresta Deli Serdang pada Selasa siang (14/1/2025). Ia datang dengan menaiki ojek dari rumah untuk menemui Penyidik Pembantu, Brigadir Dasrul Bahri, guna menanyakan perkembangan kasus kehilangan sepeda motornya yang telah dilaporkan pada 24 Oktober 2024.

Hanum tampak kecewa setelah mengetahui bahwa penyidik yang ia cari tidak masuk kantor. Ia pun segera menghubungi nomor ponsel Brigadir Dasrul, yang mengaku sedang lepas dinas. Hanum merasa frustasi dan mengatakan, “Saya datang mau tanya perkembangan laporan saya. Kenapa yang melarikan sepeda motor saya nggak ditangkap-tangkap. Adanya orangnya. Capek saya seperti ini karena mau ke sini saja saya harus pakai biaya karena naik ojek.”

Hanum melaporkan kehilangan sepeda motor Honda Beat BK 6750 MBS yang baru ia kredit sebulan sebelum dicuri pada 22 Oktober 2024. Sepeda motor tersebut diambil oleh seorang perempuan berinisial RSS, yang diketahui bekerja sebagai rentenir di Desa Perdamaian, Kecamatan Tanjung Morawa. Saat itu, Hanum sedang duduk di kantin sekolah anaknya ketika kunci motornya dicuri.

Menurut pengakuan Hanum, suaminya pernah berhutang kepada terlapor sebesar 1 juta rupiah sekitar 8 tahun lalu, dengan bunga 200 ribu rupiah per bulan. Suaminya membayar bunga selama lebih dari setahun, namun karena kesulitan ekonomi, ia tidak mampu melunasi hutang pokok. Hanum menyebut bahwa terlapor mengambil motor tersebut dengan alasan hutang yang belum lunas.

Pada 12 Desember 2024, polisi sempat menjadwalkan mediasi antara Hanum dan terlapor. Namun, terlapor tidak hadir, dan meskipun pihak kepolisian telah mencoba menghubunginya, HP terlapor dimatikan. Hanum merasa kecewa karena terlapor yang berada di kampung tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, belum memberikan komentar saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus ini. Sementara itu, penyidik Brigadir Dasrul Bahri menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan mediasi kedua untuk mencari solusi kekeluargaan. “Kalau nggak juga ada itikad baiknya, berarti memang udah nggak ada niat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,” ujar Brigadir Dasrul.

(christie)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru