
Bara JP: Jokowi Masih Berandai-andai ke PSI, Fokus Dukung Prabowo–Gibran
JAKARTA Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan belum ada kepastian soal kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Part
Politik
TANGGERANG -Sebuah tragedi mengerikan kembali mengguncang hati masyarakat, kali ini melibatkan LN, seorang wanita berusia 40 tahun, yang telah ditangkap oleh Polres Metro Tangerang Kota atas tuduhan menghabisi nyawa keponakannya, EV, yang baru berusia 7 tahun. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, memberikan penjelasan yang menggugah perasaan, mengungkapkan detil kejadian yang mengejutkan ini.
Kisah tragis ini berawal dari peristiwa yang tak disangka-sangka. LN, yang sebenarnya adalah kakak kandung dari ibu korban, diamankan setelah bukti-bukti dan kesaksian mengarahkan pihak berwajib pada dirinya. Kombes Pol Zain menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, motif yang muncul adalah perasaan sakit hati dan kekesalan LN terhadap ibu korban.
Sebuah peristiwa sehari-hari yang mungkin dianggap sepele, yakni permintaan pinjaman uang sejumlah Rp 300 ribu, ternyata menjadi batu sandungan yang mengantarkan pada peristiwa tragis ini. LN merasa kecewa karena permintaannya tidak ditanggapi dengan baik oleh ibu korban. Kekecewaan dan sakit hati yang memuncak kemudian menggiringnya pada tindakan kekerasan yang tak terbayangkan.
Baca Juga:
Korban, seorang bocah yang seharusnya masih penuh dengan harapan dan impian, harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Dia dianiaya dan disekap di dalam tempat penyimpanan hio/dupa, yang ditutupi rapat hingga membuatnya lemas. Pihak keluarga berupaya menyelamatkan nyawanya dengan membawanya ke rumah sakit, namun sayangnya upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Detil-detil mengerikan ini menggugah perasaan dan menimbulkan tanya besar di benak masyarakat. Bagaimana mungkin seorang wanita bisa melakukan tindakan sekeji ini terhadap anggota keluarganya sendiri, apalagi terhadap seorang anak kecil yang seharusnya dilindungi dan diberi kasih sayang?
Baca Juga:
Sementara itu, proses hukum terus berjalan. LN kini telah diamankan di Polsek Teluknaga untuk proses penyidikan lebih lanjut oleh Unit PPA Sat Reskrim dan Unit Reskrim Polsek Teluknaga. Pelaku akan dihadapkan pada pasal-pasal berat dalam hukum, termasuk pasal 80 ayat (3) jo pasal 76 C UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, atau pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara hingga 15 tahun.
Kejadian ini menjadi cerminan bahwa tindakan kekerasan terhadap anak adalah suatu perbuatan yang sangat keji dan tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat yang beradab. Kita semua berharap agar kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa perlindungan terhadap anak harus menjadi prioritas utama, dan tindakan kekerasan harus dihentikan sejak dini, sebelum menimbulkan dampak yang tak terbayangkan. Semoga kasus ini dapat memberikan kesadaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan perlindungan anak-anak, sebagai investasi untuk masa depan yang lebih baik.
(N/014)
JAKARTA Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan belum ada kepastian soal kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Part
PolitikJAKARTA Langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan pengembalian empat pulau ke Provinsi Aceh menuai apresiasi dari pengamat politik
PolitikBATU BARA Masih dengan suasana bahagia atas pernikahan putri dari Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, keluarga besar B
Seni dan BudayaJAKARTA Musisi legendaris Fariz RM kembali menjalani proses hukum atas dugaan kasus kepemilikan dan peredaran narkotika. Sidang kedua d
Hukum dan KriminalMEDAN Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), M. Armand Effendy Pohan, menegaskan pentingnya peran gener
PemerintahanMEDAN Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara mengungkap 6 laporan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (T
Hukum dan KriminalSURABAYA Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mencuat di Surabaya, Jawa Timur. Seorang pria bernama Nur Hidayat (49) diduga
Hukum dan KriminalJAKARTA Sidang kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Sekretaris Jende
NasionalMEDAN Pemerintah Kota Medan membuka pintu kerja sama digitalisasi transportasi publik, dengan menyambut baik tawaran dari salah satu per
PemerintahanJAKARTA Perseteruan panas antara dokter kecantikan Reza Gladys dan artis kontroversial Nikita Mirzani terus berlanjut di jalur hukum. Me
Entertainment