PALEMBANG – Senin (15/4/2024) menjadi hari kelam bagi keluarga Warsila (40 tahun) dan putrinya FA (13 tahun) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka di Jalan Karya Baru, Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Kasus dugaan pembunuhan ini menimbulkan pertanyaan besar, terutama terkait motif di balik tragedi mengerikan ini.
Ketua RT 03 Kelurahan Bukit Baru, Sutoro, menjadi saksi awal peristiwa tersebut ketika suami korban, Kurniawan, memberi tahu bahwa istri dan anaknya telah tewas dalam kondisi tragis. Sang suami, sedang bekerja di bengkel, menerima telepon meminta pertolongan dari istrinya yang akhirnya tidak terjawab.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono, menjelaskan bahwa korban Warsila mengalami luka tusukan besi pengki di kepala bagian belakang, sementara anaknya FA mengalami luka tusukan pisau di perut dan sayatan di tangan. Proses penyelidikan masih terus berlangsung, dengan petugas berusaha mengumpulkan bukti dan petunjuk yang dapat mengarah pada pelaku.
“Barang-barang berharga milik korban tidak ada yang hilang, sehingga kami sementara ini tidak mengarah pada motif perampokan,” ujar Kombes Pol Haryo. Dalam penelusuran motif, polisi juga mencatat bahwa ada seorang anak laki-laki korban yang berhasil selamat dari tragedi tersebut, meski tidak mengenal sosok pelaku pembunuhan.
Masyarakat sekitar dilanda kekhawatiran dan kecurigaan atas kejadian ini. Rumor dan spekulasi mulai berkembang, mencari jawaban dari pertanyaan yang belum terjawab: Mengapa? Motif apa di balik aksi keji ini?
Para tetangga dan warga sekitar mengekspresikan keprihatinan dan harapan agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Keamanan rumah tangga menjadi sorotan utama, dengan panggilan untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan pribadi dan kerja sama antarwarga.
Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Semoga kebenaran segera terungkap, dan keadilan ditegakkan bagi Warsila, FA, dan keluarga yang ditinggalkan.
(N/014)
Tragedi Bersimbah Darah, Pembunuhan Ibu dan Anak dengan Besi Tertancap di Palembang