BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Misteri di Balik Serangan Mematikan di Sydney,Fokus Pelaku pada Wanita

BITVonline.com - Senin, 15 April 2024 07:11 WIB
55 view
Misteri di Balik Serangan Mematikan di Sydney,Fokus Pelaku pada Wanita
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SYDNEY -Kejadian tragis di Mal Westfield Bondi Junction pada Sabtu (13/4) lalu masih menyisakan tanda tanya besar di benak banyak orang. Seorang penyerang yang diketahui bernama Joel Cauchi (40) mengejutkan publik dengan aksinya yang mengerikan, menyerang enam orang dengan pisau di pusat perbelanjaan tersebut. Dari enam korban yang tewas, mayoritas adalah wanita, demikian juga dengan mayoritas dari 12 orang yang terluka.

Komisaris Polisi Negara Bagian New South Wales, Karen Webb, menegaskan bahwa detektif meyakini pelaku secara khusus menargetkan wanita dalam serangannya. “Bagi saya sudah jelas, sudah jelas bagi para detektif bahwa pelaku fokus pada perempuan dan menghindari laki-laki,” ujarnya dalam wawancara dengan Australian Broadcasting Corp yang dikutip dari AFP, Senin (15/4).

Video-video dari kejadian itu menunjukkan Joel Cauchi, mengenakan celana pendek dan seragam liga rugbi nasional Australia, berlari ke sana kemari di dalam mal dengan membawa pisau. Serangan itu berakhir tragis ketika Inspektur Amy Scott menembak Cauchi, yang tampaknya mengamuk di tengah kerumunan orang.

Baca Juga:

Meskipun polisi menyatakan bahwa Cauchi memiliki riwayat masalah kesehatan mental dan tidak ada motif ideologis dalam serangannya, hal ini tetap menjadi sorotan publik. Perdana Menteri Anthony Albanese juga menyuarakan keprihatinan atas “kerusakan gender” yang mungkin menjadi latar belakang serangan ini.

Salah satu sosok yang tewas dalam serangan tersebut adalah Faraz Tahir (30), seorang penjaga keamanan mal yang baru tiba di Australia tahun lalu sebagai pengungsi dari Pakistan. Komunitas Ahmadiyah di Australia pun mengungkapkan duka yang mendalam atas kepergian Tahir.

Baca Juga:

Pemerintah New South Wales telah mengumumkan alokasi dana sebesar 18 juta dolar Australia untuk melakukan penyelidikan koroner independen terkait serangan ini. Meski demikian, Menteri Utama Chris Minns menegaskan bahwa perubahan aturan yang memperbolehkan penjaga keamanan swasta membawa senjata api tidak akan dilakukan.

Kejadian ini menjadi titik perhatian masyarakat terhadap isu keamanan dan kesehatan mental, serta menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.

(N/014) 

Tags
beritaTerkait
Palak Pengendara Wanita Rp100 Ribu di Medan, Aiptu Rudi Minta Maaf: untuk Beli Minum
PKK Sumut Siap Kolaborasi Sukseskan Program Zero Dose demi Generasi Sehat
Gubernur Apresiasi Kekompakan Keluarga Besar PWI Sumut dalam Family Gathering 2025: Seperti Pisang Setandan
Kolaborasi Kejati dan Kominfo Sumut Tekankan Integritas ASN di Dunia Siber
Polisi Periksa Guide yang Dampingi Juliana Marins, Pendaki Asal Brasil yang T3w4s di Rinjani
Putusan PTA Jakarta: Paula Verhoeven Tidak Terbukti Selingkuh
komentar
beritaTerbaru