
Polda Riau Ungkap Penyelewengan BBM Subsidi di Rohil, Tiga Tersangka Diamankan
PEKANBARU Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil membongkar praktik penyelewengan distribusi bahan bakar
Hukum dan Kriminal
BANTUL -Kontroversi melanda suasana Salat Id di lapangan Tamanan Bantul, Yogyakarta, ketika khatib Ustaz Untung Cahyono menyampaikan ceramah yang menyinggung tentang pelaksanaan Pemilu 2024 dan kecurangan yang diklaimnya terjadi. Ceramah yang dianggap kontroversial tersebut membuat sejumlah jemaah meninggalkan lokasi, memecah suasana kerohanian yang seharusnya dilimpahkan dalam momentum sakral tersebut.
Dalam sebuah video viral di media sosial, terlihat jemaah satu per satu meninggalkan lapangan saat khatib masih menyampaikan khotbahnya. Hal ini menciptakan polemik di tengah masyarakat, mengundang perhatian publik terhadap isu-isu sensitif yang berkaitan dengan kecurangan dalam proses pemilihan umum.
Kini, setelah berbagai reaksi dan tanggapan dari masyarakat serta beredarnya video tersebut, Ustaz Untung Cahyono menyampaikan permintaan maaf atas kontroversi yang terjadi. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa kejadian tersebut menjadi pembelajaran baginya untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di depan umum, terutama dalam konteks yang berkaitan dengan isu-isu politik yang sensitif.
Baca Juga:
“Saya dengan tegas menyatakan memohon maaf atas apa yang sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami,” ungkap Ustaz Untung Cahyono dalam sebuah pertemuan di Banguntapan, Bantul, yang dilaporkan oleh Kompas.com.
Pernyataan maaf ini juga diiringi dengan tekad Ustaz Untung untuk lebih dewasa dalam berbicara di depan publik, terutama di forum-forum yang memiliki potensi perbedaan pandangan yang signifikan. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan pemahaman yang mendalam terhadap konteks tempat dan audiens yang akan diajak berdialog.
Baca Juga:
Di akhir pernyataannya, Ustaz Untung juga menegaskan komitmennya untuk belajar lebih banyak hal, khususnya terkait ajaran Islam tentang saling mengingatkan dan berkomunikasi dengan bijak. Sebagai langkah konkret, ia berjanji akan lebih berkomunikasi dengan tokoh setempat sebelum mengisi khotbah, sebagai upaya untuk memahami konteks lokal yang lebih dalam.
Kisah ini menjadi cerminan bagi setiap individu, termasuk mereka yang memiliki panggung publik, akan pentingnya bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menghormati keberagaman pandangan, dan menjaga suasana harmonis dalam berbagai forum komunikasi publik.
(K/09)
PEKANBARU Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil membongkar praktik penyelewengan distribusi bahan bakar
Hukum dan KriminalKLATEN Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Marthinus Hukom, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mem
Hukum dan KriminalBANDUNG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia tengah berupaya mencari solusi terbaik
NasionalACEH Kepolisian Resor Aceh Utara berhasil menangkap enam pria yang diduga menyebarkan ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam melalui k
Hukum dan KriminalJAKARTA Rekening milik Ustaz Das&039ad Latif yang digunakan untuk keperluan pembangunan masjid mengalami pemblokiran oleh Pusat Pelapo
PeristiwaMEDAN Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Soetarto, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi memperluas layanan bus listrik ya
PemerintahanJAKARTA Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjalani pemeriksaan oleh Komisi
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan untuk percepatan operasi pasar beras dengan total volume 1,3 juta ton
EkonomiTAPANULI TENGAH Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah pada Kamis malam, pukul 22.29 WIB
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Warga Jalan Sihoring Koring, Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumater
Peristiwa