
Trump: Tak Ada Uranium yang Dipindahkan, CNN Sebar Disinformasi?
WASHINGTON DC Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi laporan intelijen yang menyebutkan bahwa serangan udara AS ke fasilitas nuk
Internasional
Jakarta– Kritik terhadap pemerintah telah mencapai puncaknya, dengan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas, mengecam keras pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyiratkan bahwa para kritikus pemerintah seharusnya meninggalkan Indonesia.
Dalam pernyataannya yang membangkitkan pro dan kontra, Buya Anwar menegaskan bahwa sikap seperti itu merusak semangat demokrasi yang dianut negara ini sejak awal kemerdekaan. “Pandangan dan sikap seperti itu menunjukkan pemerintah terkesan menjadi absolut,” ujar Buya Anwar, menegaskan bahwa kritik merupakan bagian penting dari dinamika demokrasi.
Kritik terhadap pemerintah bukanlah semata-mata untuk menjatuhkan, namun sebagai bentuk partisipasi aktif dalam membangun negara. Namun, pernyataan Luhut yang menegaskan bahwa segala yang dikerjakan pemerintah adalah benar, mencerminkan ketidakterbukaan terhadap sudut pandang lain.
Baca Juga:
“Sudah saatnya pemimpin menyadari bahwa pemerintah membutuhkan kritik untuk berkembang,” tegas Buya Anwar, menyoroti bahwa keberagaman pandangan merupakan aset berharga dalam pembangunan bangsa.
Menurut Buya Anwar, jika kebijakan ini terus dipertahankan, Indonesia bisa tergelincir dari jalur demokrasi menjadi negara otoriter yang menindas kritik. “Kita harus waspada terhadap upaya untuk membungkam kritik dan dialog,” tambahnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan tidak menanggapi langsung kritik yang dilontarkan Buya Anwar. Namun, dalam acara Business Matching 2024 di Bali, Luhut menegaskan pentingnya kritik yang membangun, namun juga menegaskan bahwa kritik yang hanya mencaci maki tidak produktif.
Perdebatan ini memunculkan pertanyaan mendasar tentang arah demokrasi Indonesia ke depan. Apakah pemerintah akan terbuka terhadap kritik konstruktif atau akan terus mempertahankan sikap otoriter? Pertanyaan ini menjadi pangkal dari diskusi yang semakin intensif tentang masa depan negara ini.
Sebagai warga negara, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat demokrasi dan kebebasan berekspresi. Sikap pemerintah dalam menghadapi kritik akan menjadi cermin bagi kemajuan demokrasi di Indonesia.
(TIM RED)
WASHINGTON DC Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi laporan intelijen yang menyebutkan bahwa serangan udara AS ke fasilitas nuk
InternasionalYOGYAKARTA Dalam langkah besar menuju transformasi pendidikan digital, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti men
PendidikanJAKARTA Sejumlah tokoh penting dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampak hadir memberikan dukungan moril dalam sidang lanjut
PolitikJAKARTA Perseteruan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana memasuki babak hukum yang serius. Mantan Gubernur Jawa Barat itu resmi mengajukan
NasionalACEH Penolakan keras terhadap aktivitas tambang emas oleh PT Pegasus Mineral Nusantara terus digaungkan oleh masyarakat Kemukiman Pameu, K
NasionalBANDA ACEH Pantai Syiah Kuala Banda Aceh kembali menjadi sorotan publik. Setiap akhir pekan, ratusan pengunjung dari dalam maupun luar kota
PariwisataJAKARTA Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkap momen pertama perkenalannya dengan Harun Masikuyang kini berstatus buron
PolitikJAKARTA Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara, Polri akan menggelar upacara akbar di kawasan Monas, Jakarta Pu
NasionalPADANGSIDIMPUAN Kasus dugaan korupsi pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2023 di Kota Padangsidimpuan kembali memicu gelomban
Hukum dan KriminalASKonflik bersenjata antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari resmi berakhir setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kes
Internasional