Update Korban Banjir dan Longsor Sumatra, BNPB: 916 Jiwa Meninggal Dunia, 274 Masih Hilang
MEDAN Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Suma
PERISTIWA
JAKARTA – Kisruh yang melibatkan aset Halilintar kembali menjadi sorotan, kali ini dengan klarifikasi dari pihak pengacara Halilintar Anofial Asmid, Lucky Omega Hasan. Dalam keterangannya, Lucky Omega Hasan menjelaskan bahwa ayah dari selebriti Atta Halilintar telah bertahun-tahun memberikan izin untuk menggunakan dan memanfaatkan aset tersebut.
“Dalam kapasitas sebagai kuasa hukum Halilintar Anofial Asmid, ayah dari selebriti Atta Halilintar, kami ingin menjelaskan kedudukan hukum sebenarnya terkait perseteruan aset yang berlokasi di Pekanbaru,” ungkap Lucky Omega Hasan di Jakarta.
Menurutnya, ada pihak-pihak yang menggugat untuk mencoba merebut hak atas tanah yang dulunya dimiliki oleh kakek dari Ameena dan Azura, anak-anak Halilintar Anofial Asmid. “Bertahun-tahun pak Halilintar digugat oleh oknum yayasan tersebut. Beliau tidak melawan dan tidak juga membalas, hanya mempertahankan hak atas tanah miliknya,” jelas Lucky Omega Hasan.
Namun, berkat upaya hukum yang dilakukan, Mahkamah Agung RI telah menetapkan bahwa aset tanah tersebut tetap merupakan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama Halilintar Anofial Asmid. “Sekarang mereka menanggung akibatnya dan harus meninggalkan lokasi tanah itu serta menyerahkan aset dan sertifikatnya karena perbuatan mereka sendiri,” tambahnya.
Lucky Omega Hasan juga menyoroti itikad baik yang telah ditunjukkan oleh ayah Atta Halilintar tersebut melalui upaya mediasi. Namun, tindakan tersebut hanya dijawab dengan permintaan waktu untuk pindah dan menyerahkan kembali penguasaan fisik tanah.
“Dengan pertimbangan tersebut, kami sebagai kuasa hukum mengambil langkah untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung RI dengan mengajukan gugatan untuk mengambil hak atas dua sertifikat tanah milik Halilintar Anofial Asmid,” pungkas Lucky Omega Hasan.
Kisruh ini menggambarkan kompleksitas dalam penegakan hukum dan perlindungan aset, terutama yang melibatkan keluarga selebriti terkenal. Masyarakat menanti dengan harapan agar proses hukum dapat berjalan dengan transparan dan adil demi menegakkan keadilan.
(k/09)
MEDAN Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Suma
PERISTIWA
BANDA ACEH Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, melakukan kunjungan ke tujuh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Nega
PERISTIWA
TAPUT Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memastikan material kayu yang menyumbat aliran Sungai Garoga, Tapanuli Utara, me
PERISTIWA
MEDAN Pengguna internet kembali mendapatkan kesempatan memperoleh saldo DANA gratis senilai Rp302.000 yang dapat langsung dicairkan ke d
EKONOMI
ACEH Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah
PERISTIWA
PADANG Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memulihkan akses vital Jalan Nasional PadangBukittinggi di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Da
PERISTIWA
BOGOR Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pemulihan aliran listrik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat paling lambat pada Mi
PERISTIWA
JAKARTA Eks Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut banjir dan tanah longsor yang ter
PERISTIWA
MEDAN Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah secara nasional naik menjadi Rp66.691 per kilogram (kg), meningka
EKONOMI
DENPASAR Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 Sesi 2 hari ke5 dimeriahkan sembilan instansi di Provinsi Bali yang menampilkan 80 ka
SENI DAN BUDAYA