BREAKING NEWS
Kamis, 26 Juni 2025

Pria Texas Menunggu Eksekusi Mati Meski Ada Kemungkinan Tak Bersalah

BITVonline.com - Rabu, 28 Februari 2024 07:39 WIB
41 view
Pria Texas Menunggu Eksekusi Mati Meski Ada Kemungkinan Tak Bersalah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AMERIKA – Ivan Cantu (50), seorang pria Texas, menantikan eksekusi mati atas tuduhan pembunuhan ganda yang dia bantah dengan tegas. Kasus ini telah menjadi sorotan luas, menarik perhatian dari Gereja Katolik serta selebriti ternama seperti Kim Kardashian dan Martin Sheen.

Dilansir dari kantor berita AFP pada Rabu (28/2/2024), Cantu, yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan sepupunya dan tunangan sepupunya pada tahun 2000, akan menjadi salah satu dari dua narapidana yang dijadwalkan dieksekusi mati dengan suntikan mematikan di Amerika Serikat pada hari yang sama.

Kasus Cantu menimbulkan kontroversi yang mendalam karena keraguan atas keabsahannya. Pada tahun 2001, dia dihukum atas pembunuhan yang terjadi di Dallas pada tahun sebelumnya, di mana sepupunya, James Mosqueda, dan tunangannya, Amy Kitchen, ditembak mati.

Baca Juga:

Amy Boettcher, tunangan Cantu pada saat itu yang kini telah meninggal, memberikan kesaksian di persidangan bahwa Cantu mengaku melakukan pembunuhan dan bahkan membawanya ke tempat mayat Mosqueda untuk mencari narkoba yang tersembunyi.

Namun, pengacara Cantu bersikeras bahwa Boettcher berbohong di kursi saksi, dan barang bukti seperti celana jeans berlumuran darah korban yang ditemukan di tempat sampah dapur Cantu diperdebatkan. Jeans tersebut, yang terlalu besar untuk Cantu, dianggap dibuang oleh orang lain.

Baca Juga:

Cantu sendiri bersikeras bahwa dia tidak bersalah, menegaskan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh seorang pengedar narkoba kepada siapa Mosqueda berutang uang dalam jumlah besar.

Pada sisi lain, petisi online yang menyerukan kepada Gubernur Texas Greg Abbott untuk menunda eksekusi Cantu telah menarik hampir 150.000 tanda tangan, menyoroti ketidakpastian dan keraguan yang melingkupi kasus ini.

Sementara Cantu menantikan nasibnya, kasusnya terus menjadi fokus perhatian masyarakat serta perdebatan tentang sistem hukum di Amerika Serikat.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Mendiktisaintek: Negara Maju Gemar Membaca, Negara Berkembang Gemar Menonton
Mahasiswa Geruduk Kejari Padangsidimpuan, Desak Tangkap Aktor Utama Korupsi ADD 2023
Pemkab Padang Lawas Utara Gelar Musrenbang RKPD 2026, Fokuskan Lima Program Strategis Daerah
Aksi Unjuk Rasa Memanas, Aktivis Desak Kejari Sungai Penuh Usut Dugaan Korupsi Kades Pelayang Raya
Wali Kota Sungai Penuh Tak Hadir Temui Demonstran, Massa Kecewa: Kenapa Menghindar?
Menhan RI Apresiasi Kodam Iskandar Muda atas Penyelenggaraan Program SPPI di Aceh: Cetak Agen Perubahan Bangsa
komentar
beritaTerbaru