
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
Sergai – Diduga motif dendam, MJF atau akrab disapa Ai (27), seorang warga Dusun I Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Sumatera Utara akhirnya berhasil ditangkap atas dugaan Pembunuhan tragisnya pada Kamis (2/11/2023).
Pelaku Ditangkap atas dugaan pembunuhan yang tidak lain adalah pamannya sendiri atas nama Poniran (56) dengan sebilah Arit (alat pemotong rumput) sekitar pukul 19.15 WIB malam. Kejadian ini terjadi di gang menuju rumah pelaku, dimana pelaku sengaja menunggu pamannya yang pasti akan melintasi.
Menurut saksi-saksi di sekitar lokasi, terjadi duel antara pelaku dan pamannya, namun pelaku sudah bersiap dengan membawa senjata tajam, dan akhirnya pamannya tumbang bersimbah darah akibat luka bacokan.
Baca Juga:
Setelah melihat pamannya terluka, pelaku kabur dari tempat kejadian dan membuang barang bukti sebilah arit yang digunakan untuk menghabisi pamannya di areal kebun sawit.
” Warga di sekitar tidak berani ikut campur dalam perkelahian tersebut karena pelaku membawa senjata tajam. Setelah pelaku melarikan diri, baru warga membantu korban dengan membawanya ke Klinik Sehat di Pekan Tanjung Beringin.”Kata Warga yang enggan disebut namanya.
Baca Juga:
Lanjut warga, Karena korban mengalami luka cukup serius, korban dirujuk ke RSUD Sultan Sulaiman di Desa Firdaus. Namun korban meninggal dunia akibat luka bacokan.
Kemudian Petugas dari Reskrim Polsek Teluk Mengkudu dan Sat Reskrim Polres Sergai segera turun untuk melakukan olah TKP, memburu pelaku, dan mencari barang bukti.
“Hasilnya, barang bukti sebilah arit yang digunakan oleh pelaku berhasil ditemukan di semak-semak di bawah pohon sawit dan tersangka juga sudah berhasil ditangkap di kawasan pinggiran pantai Desa Bagan Kuala (dekat TPI) pada Jum’at (3/11/2023) sekitar pukul 04.15.”Ujar warga
Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan di Mapolsek Teluk Mengkudu. Namun dugaan Motif pelaku diduga akibat permasalahan keluarga. Sementara itu, Kepala Desa Pematang Kuala, Ramlan kepada wartawan mengungkapkan bahwa mereka pernah terlibat dalam duel tahun lalu, dan keduanya pernah menggunakan senjata tajam.
Tetapi kasus itu diselesaikan antar keluarga, hingga terjadilah yang sekarang. Kami tidak mengerti pelaku, karena selain pendiam, dia juga jarang bergaul,” kata Kades Ramlan.
Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP J. Sagala, saat dikonfirmasi wartawan hanya memberikan tanggapan singkat ketika dikonfirmasi dan mengarahkan pertanyaan ke Humas Polres.
(lbs)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional