
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
JABAR-Kematian misterius seorang bapak dan anak di dalam rumah di Koja, Jakarta Utara, masih menyisakan banyak pertanyaan dan belum menemui titik terang. Polisi telah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap penyebab kematian tragis ini, termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti yang mencakup dokumen, ponsel, serta obat-obatan dari rumah korban.
Meskipun pihak kepolisian telah melakukan berbagai langkah investigasi, mereka masih mencari bukti-bukti tambahan yang dapat membantu menjelaskan kasus ini secara lebih detail. Polisi telah menelusuri sejumlah titik di dalam rumah korban dan menggali informasi dari berbagai sumber untuk mengungkap kebenaran di balik kematian bapak dan anak tersebut.
Dalam perkembangan kasus ini, polisi juga menemukan dua orang lainnya di dalam rumah yang sama, yakni istri dan anak perempuan korban. Keduanya ditemukan dalam kondisi lemas, dan polisi telah menyediakan Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mengawal penanganan medis mereka di rumah sakit.
Baca Juga:
https://youtu.be/OytA1-zkm3I
Masyarakat sekitar mengungkapkan bahwa keluarga korban dikenal sebagai keluarga yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga. Kasus ini bermula dari kesaksian warga yang mencium aroma tak sedap dari rumah korban, yang kemudian mengundang perhatian dan respons dari pihak berwenang.
Baca Juga:
Seorang kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, mengamati bahwa terdapat pola yang serupa dengan kasus penemuan jasad keluarga di beberapa lokasi lainnya, seperti Depok, Jawa Barat, dan Kalideres, Jakarta Barat, yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. Dalam hal ini, Adrianus mencatat tiga kemungkinan penyebab kematian yang perlu dipertimbangkan. Pertama, adanya penyakit terminal atau penyakit kronis yang tidak ditangani secara medis, mungkin karena alasan pribadi atau finansial. Kedua, gaya hidup yang menarik diri dari masyarakat yang pada akhirnya membuat seseorang rentan ketika membutuhkan bantuan. Ketiga, kemungkinan niat bunuh diri, yang bisa dipicu oleh dua penyebab sebelumnya.
Jenazah ayah dan anak akhirnya dimakamkan setelah dilakukan otopsi di RS Polri Kramat Jati. Meskipun kematian ini tetap menjadi misteri, penelusuran dan investigasi terus berlanjut untuk mencari jawaban atas kasus tragis ini.
(DADANG)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional