BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Alasan Polisi Tolak Pendampingan, Bos Rental Ilyas Abdurrahman Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak

BITVonline.com - Jumat, 03 Januari 2025 05:01 WIB
61 view
Alasan Polisi Tolak Pendampingan, Bos Rental Ilyas Abdurrahman Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANGGERANG –Alasan polisi menolak permintaan pendampingan dari Ilyas Abdurrahman, seorang bos rental yang menjadi korban penembakan di Tol Tangerang-Merak, terungkap. Anaknya, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapkan bahwa mereka sempat meminta bantuan petugas Polsek Cinangka untuk mendampingi mereka mengejar mobil yang dibawa kabur oleh pelaku, namun permintaan tersebut ditolak.

“Saya bilang ke petugas di Polsek, ‘buat apa bertugas? Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau’,” kata Agam, Jumat (3/1/2025).

Saat itu, korban dan timnya sedang mengejar mobil Brio yang dibawa kabur oleh pelaku yang diketahui membawa senjata api. Meskipun Polsek Cinangka berada tak jauh dari lokasi, pihak polisi menolak memberikan pendampingan karena korban tidak dapat menunjukkan dokumen kendaraan yang hendak dikejar.

Baca Juga:

Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah tuduhan penolakan tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan prosedur standar dengan meminta dokumen kendaraan terlebih dahulu. “Kami tidak mau gegabah untuk mendampingi hal itu,” jelas Asep, dilansir dari Kompas.com.

Setelah permintaan pendampingan ditolak, Agam dan ayahnya melanjutkan pengejaran dengan bantuan rekan-rekan komunitas. Namun, ketika mereka mencoba untuk menyergap pelaku, situasi berubah mencekam ketika mobil Sigra yang mengikuti mereka melepaskan tembakan.

Baca Juga:

Ilyas dan rekannya, R (59), menjadi korban tembakan. Ilyas tertembak di dada, sementara R tertembak di tangan. Ilyas akhirnya meninggal dunia setelah dibawa ke IGD RSUD Balaraja. Agam menggambarkan kejadian tersebut sebagai sangat mengerikan, dengan suara tembakan yang menggema sebelum para pelaku melarikan diri.

Kasus ini bermula ketika Ilyas dan timnya melacak mobil Brio yang disewa oleh A, seorang pria yang telah membawa kabur kendaraan tersebut. Setelah beberapa hari mencari, Agam dan ayahnya memutuskan untuk meminta bantuan polisi namun mendapat penolakan dari pihak Polsek Cinangka.

Agam mengungkapkan bahwa dalam pengejaran mereka, pelaku sempat mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api kepada mereka. Insiden penembakan terjadi di Rest Area Balaraja, setelah serangkaian kejar-kejaran di jalan tol yang melibatkan beberapa mobil.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru
Gurita Serakahnomics

Gurita Serakahnomics

OlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah

Opini