
Bekingi Gangster Rusia, Dua Petugas Imigrasi Bali Terancam Dipecat
BALI Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan akan memberikan sanksi tegas terhadap dua petugas Imigrasi d
Hukum dan Kriminal
BEKASI – Farhan Alhamdi (25), seorang pengendara mobil yang menjadi korban teror oleh pengendara motor bonceng tiga di Kota Bekasi, kembali melapor ke Polsek Pondok Gede, Kamis (2/1/2025). Laporan ini dilakukan setelah upaya pelaporan pertama pada hari kejadian, Minggu (29/12/2024), mengalami kendala akibat dugaan dipersulit oleh petugas. “Saya tadi sudah laporan ke polsek,” ujar Farhan saat dihubungi pada Kamis. Laporan tersebut diterima dengan nomor STTLP/B/1/I/2025/SPKT/POLSEK PONDOK GEDE/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.
Farhan telah memberikan keterangan kepada petugas mengenai insiden yang dialaminya, termasuk aksi pemotor yang memepet kendaraan hingga memukul kaca mobilnya. Proses pemeriksaan berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Farhan menyerahkan barang bukti berupa rekaman video aksi pelaku dan kendaraannya untuk diperiksa oleh petugas. “Barang bukti berupa video dan kendaraan saya dicek tadi,” ungkap Farhan. Ia mengaku masih trauma akibat peristiwa tersebut. Farhan berharap pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kerugian materi memang tidak seberapa, tetapi ini membuat trauma. Semoga pelaku bisa ditindak supaya ada efek jera,” tegasnya. Insiden tersebut bermula saat Farhan mengendarai mobil bersama pasangannya, R (25), di Jalan Raya Hankam, Pondok Gede, Minggu (29/12/2024). Ketika itu, mereka disalip oleh sepeda motor yang membawa tiga pria. Setelah Farhan membunyikan klakson untuk meminta jalan, ketiga pria tersebut mengejar mobilnya dan memepetnya sembari melontarkan kata-kata kasar. Pelaku juga memukul kaca mobil hingga meninggalkan bekas dan menabrak bagian belakang mobil Farhan. Farhan sempat membuka kaca mobilnya dan mengajak para pelaku menyelesaikan masalah ke kantor polisi, namun pelaku memilih memutar balik dan menjauh.
Baca Juga:
Sesampainya di Polsek Pondok Gede pada hari kejadian, Farhan mengaku kebingungan karena petugas piket dari berbagai unit saling lempar tugas, sehingga ia urung membuat laporan. Kapolsek Pondok Gede, Kompol Bambang Sugiharto, membenarkan adanya tindakan anak buahnya yang mempersulit laporan korban. Enam personel piket yang bertugas saat itu kini sedang diperiksa oleh satuan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Bekasi Kota. “Jika ditemukan unsur pelanggaran, sanksi sesuai PP Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri akan diberikan,” kata Bambang.
(CHRISTIE)
Baca Juga:
BALI Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan akan memberikan sanksi tegas terhadap dua petugas Imigrasi d
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menyampaikan bahwa sumur minyak milik masyarakat yang selama ini beroperasi secar
EkonomiSIBOLGA Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke80 yang jatuh pada 17 Agustus 2025 mendatang, Polr
NasionalBANDA ACEH Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Aceh diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena diduga te
Hukum dan KriminalSLEMAN Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sleman memutuskan tidak melanjutkan perkara gugatan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Pres
Hukum dan KriminalBADUNG Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktris Dahlia Poland dikabarkan telah mengajukan gugatan cerai ter
EntertainmentMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengungkapkan hasil uji laboratorium terkait kondisi air Danau Toba yang sempat
PariwisataBATAM Pengadilan Tinggi (PT) Kepulauan Riau menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Shigit Sarwo Edi, mantan Kepala Unit 1 Satres Narkoba
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih melalui pembentukan Satuan Tug
EkonomiJAKARTA Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menyayangkan aksi pengibaran bendera fiksi One Piece di bawah bender
Nasional