Kericuhan ini terjadi dalam sidang yang menghadirkan Hotman Paris sebagai saksi korban. Kasus ini bermula ketika Hotman melaporkan Razman ke Bareskrim Polri pada 2022 atas dugaan pencemaran nama baik, setelah Razman menuduh Hotman melakukan pelecehan seksual terhadap asistennya, Iqlima Kim. Selain itu, Razman juga keberatan dengan keputusan persidangan yang digelar secara tertutup, berbeda dengan tiga sidang sebelumnya yang berlangsung terbuka untuk umum.
Sidang lanjutan terkait kasus ini masih menunggu perkembangan lebih lanjut, dan Bareskrim Polri terus mendalami insiden tersebut.