
Nico Siahaan Kutuk Perdagangan Bayi ke Luar Negeri, Minta Pelaku Dihukum Berat
JAKARTA Anggota DPR RI sekaligus selebritas Junico Siahaan atau yang dikenal sebagai Nico Siahaan mengungkapkan keprihatinannya terhadap k
Hukum dan KriminalJAKARTA – Mega korupsi yang melibatkan tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga, yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp968,5 triliun, kini menjadi sorotan publik. Kasus ini terbongkar berkat laporan dan keluhan dari masyarakat yang merasa tidak puas dengan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi oleh perusahaan BUMN tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung), Harli Sirega, mengungkapkan bahwa kasus ini berawal dari keluhan warga di beberapa daerah mengenai kualitas Pertamax yang dianggap buruk. "Ada keluhan dari masyarakat di Papua dan Palembang tentang kualitas BBM jenis Pertamax yang dinilai jelek," kata Harli dalam program Sapa Indonesia Malam yang disiarkan Kompas TV, Rabu (26/2/2025).
Baca Juga:
Keluhan masyarakat yang melibatkan kualitas bahan bakar di Papua dan Palembang menjadi pemicu pertama terbongkarnya kasus korupsi ini. Harli menjelaskan bahwa masyarakat mempertanyakan mengapa kualitas Pertamax yang disalurkan oleh Pertamina bisa buruk. Keluhan ini mendapatkan respons yang luas dari masyarakat dan akhirnya mendorong penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidikan yang dilakukan pihak Kejagung mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat itu terkait langsung dengan masalah lain, yaitu kenaikan harga Pertamax dan subsidi besar yang diberikan pemerintah. "Beban-beban pemerintah yang seharusnya tidak perlu diberikan ternyata ada kaitannya dengan temuan yang ada di lapangan," ungkap Harli. Penyidikan lebih lanjut menunjukkan adanya dugaan korupsi yang melibatkan pengelolaan minyak mentah di Pertamina Patra Niaga.
Baca Juga:
Mega korupsi ini tidak hanya berdampak pada kualitas BBM, tetapi juga merugikan negara hingga Rp968,5 triliun. Kasus ini membuka tabir praktik korupsi yang terjadi dalam tata kelola Pertamina yang seharusnya berperan sebagai perusahaan negara yang mengelola sumber daya alam Indonesia dengan amanah.
Temuan ini juga mengungkapkan adanya ketidakwajaran dalam kebijakan terkait harga BBM dan subsidi, yang selama ini dianggap tidak diperlukan. Penyidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam praktek korupsi besar ini.
(tb/p)
JAKARTA Anggota DPR RI sekaligus selebritas Junico Siahaan atau yang dikenal sebagai Nico Siahaan mengungkapkan keprihatinannya terhadap k
Hukum dan KriminalMEDAN Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Jal
NasionalSUMUT Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mewujudkan pembangunan
PemerintahanJAKARTA Partai Demokrat secara tegas membantah tudingan yang menyebut partai berlambang mercy itu berada di balik maraknya isu dugaan ijaz
PolitikJAKARTA Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendampingi tiga orang saksi yang diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan du
Hukum dan KriminalTOBA Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Togap Simangunsong, memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mel
PeristiwaJAKARTA Gubernur Bank Indonesia (BI) ke10, Sudrajad Djiwandono, akhirnya buka suara soal pemecatannya oleh Presiden ke2 RI, Soeharto, di
SosokMEDAN Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia Medan akan mendeportasi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India berinisial GS, karena melang
Hukum dan KriminalTOBA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan selama enam hari, sejak 26 hingga 3
PeristiwaMEDAN Harga daging ayam ras di Kota Medan mengalami lonjakan signifikan menjelang akhir Juli 2025. Berdasarkan pantauan di dua pasar tradi
Ekonomi