Kejagung Pertimbangkan Pemeriksaan Terhadap Saudagar Minyak Muhammad Riza Chalid Terkait Dugaan Korupsi

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) membuka kemungkinan untuk memeriksa saudagar minyak, Muhammad Riza Chalid, terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang saat ini sedang dalam penyidikan.

Hal ini disampaikan oleh Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, yang menyatakan bahwa pihak-pihak yang bisa membuat terang tindak pidana ini, termasuk Riza Chalid, akan dipanggil untuk diperiksa.

"Sepanjang merupakan bagian dari kebutuhan penyidikan, pihak-pihak manapun yang bisa membuat terang tindak pidana ini tentu akan dipanggil," ujar Harli Siregar dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Baca Juga:

• 6 Eks Pejabat PT Antam Dituntut 9 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Emas 109 Ton
• Tom Lembong Beberkan Asal Mula MoU Kemendag dan TNI AD Terkait Stabilisasi Gula: Sudah Dimulai Era SBY

Pemeriksaan terhadap Riza Chalid semakin mungkin dilakukan setelah Kejagung sebelumnya melakukan penggeledahan di beberapa lokasi yang terkait dengan dirinya.

Penggeledahan tersebut dilakukan di rumah Riza Chalid yang beralamat di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, dan di lantai 20 Plaza Asia, yang merupakan bagian dari tindak lanjut dari penetapan tersangka anaknya, Muhammad Kerry Andrianto Riza, dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah.

Baca Juga:

• Kejagung Tegaskan TNI Tak Langgar Kewenangan, Pengawasan Diperketat di Daerah
• KPK Usul Partai Politik Didanai APBN, Fitroh: Sistem Politik Jadi Akar Korupsi

Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, menyampaikan bahwa Muhammad Kerry Andrianto Riza berstatus sebagai beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, yang disebut-sebut sebagai makelar dalam kasus ini.

Qohar juga menambahkan bahwa pihak penyidik sedang mengumpulkan alat bukti untuk memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat dalam kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan Riza Chalid.

"Penyidik juga sedang mengumpulkan alat bukti apakah memang ada orang lain yang ikut terlibat, tidak terkecuali Riza Chalid," ujar Qohar.

Kejagung terus melakukan pendalaman kasus korupsi tata kelola minyak mentah ini dan berupaya untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil.

(gn/n14)

6 Eks Pejabat PT Antam Dituntut 9 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Emas 109 Ton

Tom Lembong Beberkan Asal Mula MoU Kemendag dan TNI AD Terkait Stabilisasi Gula: Sudah Dimulai Era SBY

Kejagung Tegaskan TNI Tak Langgar Kewenangan, Pengawasan Diperketat di Daerah

KPK Usul Partai Politik Didanai APBN, Fitroh: Sistem Politik Jadi Akar Korupsi

Kejati Kepri Selidiki Dugaan Korupsi Cukai Rp182,9 Miliar di Karimun

Kapolri Tegaskan Hubungan Polri-Kejaksaan Tetap Harmonis di Tengah Pengamanan TNI