BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Korban Salah Tangkap Polisi, Kusyanto Pencari Bekicot Ketakutan dan Malu

Adelia Syafitri - Minggu, 09 Maret 2025 14:05 WIB
318 view
Korban Salah Tangkap Polisi, Kusyanto Pencari Bekicot Ketakutan dan Malu
Kusyanto korban salah tangkap polisi, dituduh mencuri pompa air bermesin diesel.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH -Seorang warga Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kusyanto (38), meminta permohonan maaf secara langsung dari Aipda IR, seorang anggota Polsek Geyer, yang sebelumnya diduga terlibat dalam kasus salah tangkap.

Dalam permohonannya, Kusyanto juga menuntut pemulihan nama baiknya yang tercemar akibat tuduhan pencurian yang tidak terbukti.

Baca Juga:

Kusyanto, yang sehari-hari bekerja sebagai pencari bekicot, merasa dipermalukan setelah menjadi korban salah tangkap yang melibatkan sejumlah warga dan oknum polisi.

Ia dituduh mencuri pompa air bermesin diesel pada Minggu malam, 2 Maret 2025, meskipun ia tidak pernah terlibat dalam aksi pencurian tersebut.

Baca Juga:

"Saya hanya seorang pencari bekicot. Saya tidak pernah mencuri, saya dipaksa mengaku maling, padahal saya bukan maling," ujar Kusyanto dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumahnya, Sabtu (8/3/2025).

Peristiwa yang menghebohkan ini terjadi ketika Kusyanto sedang duduk di sawah Desa Suru, Kecamatan Geyer, dan tiba-tiba dibekuk oleh Aipda IR bersama warga setempat.

Kusyanto yang kebingungan diikat tangannya dan dibawa dengan sepeda motor menuju rumah mertua IR di Desa Ngleses, Kecamatan Boyolali, untuk diperiksa.

"Di sana saya dipukuli dan disuruh mengaku mencuri. Padahal saya tidak tahu apa-apa. Katanya banyak pompa air yang hilang, tapi saya tidak mencuri," tambah Kusyanto, menceritakan kekerasan fisik yang dialaminya.

Aksi yang terjadi di rumah IR ini, sempat direkam dalam video dan viral di media sosial, menunjukkan bagaimana Kusyanto diinterogasi dengan keras oleh IR.

Dalam video tersebut, Kusyanto terlihat pasrah dan ketakutan, sementara IR terus mendesaknya untuk mengaku.

Namun, setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut, Polsek Geyer menyatakan bahwa Kusyanto tidak terbukti melakukan pencurian.

"Kusyanto benar-benar pencari bekicot, dan tuduhan pencurian terhadapnya tidak terbukti," ungkap penyidik Satreskrim Polsek Geyer yang enggan menyebutkan identitasnya.

Kusyanto kini menuntut agar IR meminta maaf secara langsung kepada dirinya, keluarganya, dan masyarakat Desa Dimoro.

"Saya minta nama baik saya dipulihkan. Saya tidak bisa keluar rumah karena malu dan takut," tuturnya.

Pihak keluarga, termasuk kakak Kusyanto, juga mengungkapkan rasa sakit hati dan ketidakadilan yang dialami oleh Kusyanto.

"Adik saya tidak pernah mencoreng nama baik keluarga. Kami minta pelaku meminta maaf dan nama baiknya dipulihkan," kata Jumiyatun (45), kakak Kusyanto.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Grobogan, AKP Danang Esanto, mengatakan pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

"Kami akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait video viral ini sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kapolres Cianjur Jamin Proses Hukum dan Tindak Tegas Oknum Polisi dalam Kasus Salah Tangkap!
Kapolres Grobogan Kunjungi Pencari Bekicot yang Dianiaya Polisi, Minta Maaf Secara Terbuka
Jalur Kereta Api Karangjati-Gubug Ditutup Akibat Banjir, Beberapa Kereta Dibatalkan dan Dialihkan
Dalih Beras Program Untuk Makan Bergizi Gratis, Petani di Grobogan Tertipu hingga Rp 3,2 Miliar
Kisah Bocah 7 Tahun Hidup Bersama Ibu ODGJ, Bantuan Mengalir Setelah Video Viral
Pembunuhan Tragis di Grobogan, Pria Tewas Ditusuk Saat Tidur
komentar
beritaTerbaru
Aceh Tanpa Rokok, Mungkinkah?

Aceh Tanpa Rokok, Mungkinkah?

Oleh dr. Aslinar, Sp.A, M. BiomedHARI Tanpa Tembakau Sedunia mulai dicetuskan oleh WHO pada tahun 1987. WHO mengesahkan Resolusi WHA40.38 y

Opini