
Google dan McAfee Peringatkan: Serangan Email Phishing Makin Canggih Gara-Gara AI
BITVONLINE.COM Serangan penipuan melalui email kini semakin canggih dan berbahaya. Google memperingatkan pengguna Gmail untuk meningkatkan
Sains & Teknologi
MAKASSAR –Polres Gowa berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu yang dilakukan oleh 17 tersangka di wilayah Kampus UIN Alauddin Makassar. Dalam penggerebekan yang dilakukan, petugas mengamankan 98 item barang bukti, termasuk uang palsu senilai Rp 446 juta, mesin cetak uang, dan barang bukti lainnya yang mencuri perhatian, yakni surat berharga negara (SBN) senilai Rp 700 triliun dan fotokopi certificate of time deposit Bank Indonesia senilai Rp 45 triliun.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Trauli Simanjuntak, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari kerja sama dengan Bank Indonesia untuk memverifikasi keaslian surat berharga yang disita. “Kami sedang bekerja sama dengan BI untuk memeriksa keaslian SBN dan deposito tersebut. Kasus ini masih kami kembangkan,” kata Reonald dalam keterangannya, Kamis (26/12).
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, juga mengungkapkan bahwa kelompok tersangka sudah merencanakan pembuatan uang palsu sejak 2010. Pada tahun 2022, mereka mulai membeli alat dan bahan untuk produksi uang palsu, yang mereka impor dari China. “Pada Mei 2024, produksi uang palsu dimulai di rumah di Jalan Sunu, Makassar,” ujar Yudhiawan.
Baca Juga:
Seiring dengan meningkatnya permintaan uang palsu, kelompok ini kemudian membeli mesin cetak besar dan menempatkannya di gedung perpustakaan UIN Alauddin Makassar pada September 2024. Produksi uang palsu semakin meningkat, dengan nominal yang dicetak mulai dari Rp 150 juta, hingga mencapai Rp 250 juta dan terakhir Rp 200 juta. Uang palsu yang diproduksi berupa pecahan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
Uang palsu ini mulai diedarkan di beberapa wilayah, termasuk Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar). Selain itu, polisi juga masih memburu satu tersangka lainnya yang diduga sebagai penyalur utama peredaran uang palsu ini.
Baca Juga:
Polres Gowa dan Polda Sulsel berkomitmen untuk terus mengembangkan penyidikan kasus ini dan mengungkap lebih banyak informasi terkait jaringan peredaran uang palsu ini. Dengan barang bukti yang cukup besar, kasus ini diharapkan dapat menjadi salah satu kasus besar yang membuka tabir lebih lanjut terkait peredaran uang palsu yang meresahkan masyarakat.
(N/014)
BITVONLINE.COM Serangan penipuan melalui email kini semakin canggih dan berbahaya. Google memperingatkan pengguna Gmail untuk meningkatkan
Sains & TeknologiLABUHANBATU SELATAN Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) menangkap seorang guru tahfiz berinisial A (35) setelah terbukti mencabuli tiga or
Hukum dan KriminalMEDAN Ratusan Kepala KeluargaKKyang puluhan tahun bermukim dan menguasai tanah Hak Guna UsahaHGUatau eks HGU PTPNII, siap melawan
Hukum dan KriminalBELU Aksi cepat dan tanggap ditunjukkan oleh personel Satgas Pamtas RIRDTL Yonif 741/Garuda Nusantara (GN) dari Pos Turiskain saat memb
PeristiwaBADUNG Polsek Kuta Selatan menggelar kegiatan sosial bertajuk Sabtu Peduli pada Sabtu (26/4/2025) pukul 08.00 WITA di Lapangan Apel Polsek
NasionalJAKARTA PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) kembali menggelar acara tahunan Bincang Asik Soal Migas Ala PHI atau BASO IGA pada Jumat (25/4
KomunitasGRESIK Peristiwa memilukan terjadi di salah satu pabrik di kawasan Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Seorang karyawati berin
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Dua kubu kelompok pemuda terlibat aksi saling serang pada Sabtu (26/4/2025) dini hari sekitar pukul 01.40 WIB di kawasan Kecam
Hukum dan KriminalMEDAN Aksi teror dialami Ketua Umum Pengurus Pusat Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Independen (KSBSI), Fatiwanolo Zega. Rumahnya yang b
Hukum dan KriminalNIAS SELATAN Wilayah Tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 pada Sabtu (26/4/2025) pukul 05.
Peristiwa