BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Keluarga Sebut Kejadian di Tanah Abang Bukan Bentrokan, Melainkan Pengeroyokan Terhadap AS

BITVonline.com - Minggu, 22 Desember 2024 03:39 WIB
31 view
Keluarga Sebut Kejadian di Tanah Abang Bukan Bentrokan, Melainkan Pengeroyokan Terhadap AS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Keluarga korban tewas dalam kejadian yang melibatkan pekerja proyek di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 17 Desember 2024, membuka suara dan menyatakan bahwa insiden tersebut bukanlah bentrokan, melainkan pengeroyokan terhadap AS (41). AS, yang merupakan seorang ustaz dan pekerja pengawas proyek, menjadi korban serangan kelompok yang mengatasnamakan warga sekitar.

Adik ipar korban, Halimatussadiyah (Imah), menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah AS diminta untuk membantu teman hajinya yang membutuhkan tenaga untuk membersihkan lahan kosong di kawasan Kebon Kacang. AS hanya bertugas mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja proyek, yang mencakup pemotongan pohon dan pembuangan sampah menggunakan ekskavator dan truk pada malam hari.

“Awalnya kakak saya dihubungi oleh teman hajinya yang tahu kalau dia punya banyak kenalan dan dikenalkan ke pemborong untuk membantu pekerjaan tersebut,” ungkap Imah. “Namun, pada 17 Desember, kelompok orang yang menggunakan masker datang dan menyerang di lokasi, membawa senjata tajam, hingga menyebabkan kematian kakak saya.”

Baca Juga:

Menurut Imah, AS adalah korban salah sasaran dalam peristiwa ini. AS memiliki empat anak yang masih kecil, dan Imah berharap keluarga mereka mendapat keadilan atas kejadian ini.

Polisi telah menangkap tiga tersangka yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut. Ketiga tersangka, berinisial AC (36), HT (41), dan ZH (41), saat ini dalam tahanan Polsek Metro Tanah Abang. Polisi juga mengidentifikasi dua tersangka lain yang masih buron.

Baca Juga:

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi bahwa tiga tersangka yang ditangkap berasal dari kelompok warga sekitar. Polisi masih memburu dua pelaku utama lainnya, ER dan IP, yang terlibat dalam penyerangan tersebut.

Peristiwa tersebut bermula dari keluhan warga mengenai pekerja proyek yang bekerja hingga larut malam. Salah seorang warga, AH, mendatangi pihak penjaga lahan pada 15 Desember 2024 untuk menyampaikan keluhan tersebut. Namun, saat AH kembali pada keesokan harinya, ia mendapat ancaman dari pihak pekerja. AH kemudian melapor kepada Ketua RW setempat, yang berupaya memediasi masalah tersebut dengan sebuah musyawarah pada 16 Desember 2024. Namun, beberapa warga tetap tidak puas dengan hasil musyawarah dan merencanakan penyerangan yang terjadi pada 17 Desember.

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menjelaskan bahwa meskipun kesepakatan telah dicapai dalam musyawarah, beberapa individu merasa keberatan dan memutuskan untuk menyerang pekerja proyek. Penyerangan ini berujung pada tewasnya AS.

Polisi kini melanjutkan penyelidikan dan pencarian terhadap dua tersangka lainnya. Pihak keluarga korban mengharapkan keadilan dan agar peristiwa ini tidak menyebabkan dendam berkepanjangan bagi anak-anak almarhum.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
Tips Memilih Semangka yang Manis dan Matang: Jangan Salah Pilih, Ini Ciri-cirinya!
Anggota Parlemen Minnesota dan Suami Ditembak M4ti, Diduga Bermotif Politik
Bimtek Kades di Berastagi Dikecam: GEMMA PETA INDONESIA Nilai Pemborosan Anggaran Capai Rp 3,86 Miliar
Kebakaran Hebat Landa Marina Pinnacle Dubai, 3.820 Warga Selamat Berkat Evakuasi Kilat
Juara MMA Ronald Siahaan Kecewa dengan Walikota Pematangsiantar: "Tolong Cabut Kata-Kata Anda!"
komentar
beritaTerbaru