Terungkap! Agen Kamboja yang Menipu Soleh Darmawan hingga Tewas Tanpa Ginjal, Kini Diburu Polisi

bitvonline.com-Kasus kematian Soleh Darmawan (24) yang terjadi di Kamboja kini mengungkap fakta-fakta baru yang semakin mencurigakan.

Setelah jenazahnya dipulangkan ke Indonesia pada Maret 2025, keluarga dan pihak berwenang kini menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas perekrutan Soleh yang mengarah pada pekerjaan sebagai admin judi online di Kamboja, meskipun sebelumnya ia dijanjikan pekerjaan sebagai koki di Thailand.

Soleh yang berangkat ke luar negeri pada 18 Februari 2025 dengan harapan bekerja sebagai koki di Thailand, ternyata telah menjadi korban perdagangan orang (TPPO).

Baca Juga:

• Tilap Dana Desa untuk Judi Online dan Diamond Game, Sekdes Cipaku Ditahan Kejari Majalengka
• Nama Budi Arie Kembali Disebut dalam Sidang Judi Online, Terdakwa: “Pimpinan Tahu, Pak Menteri Tahu”

Ia diduga diperdaya oleh agen berinisial S dan A yang mengelabui Soleh dengan iming-iming pekerjaan dengan gaji besar.

Namun, setelah tiba di Singapura, Soleh tidak bisa dihubungi lagi, dan kabar menyebutkan bahwa ia berada di Kamboja.

Baca Juga:

• Ditpolairud Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 8 PMI Ilegal dan WNA Bangladesh di Perairan Batu Bara
• "Kita Careless!" , Nurul Arifin Soroti Ribuan WNI Jadi Admin Judi Online di Kamboja

Informasi terbaru yang diungkap oleh akun TikTok @r.69sangpena menunjukkan bahwa S dan A lah yang bertanggung jawab atas perekrutan Soleh.

Bahkan, agen tersebut diduga mendapatkan bayaran hingga Rp20 juta untuk setiap orang yang direkrut untuk bekerja di luar negeri.

Kondisi jenazah Soleh yang diterima keluarga di Indonesia sangat mengejutkan.

Menurut ibu Soleh, Diana, ia mendapati adanya luka mencurigakan di bagian perut yang diduga akibat pengambilan ginjal secara paksa.

Hal ini menambah spekulasi bahwa Soleh mungkin meninggal akibat tindak kekerasan yang terjadi selama ia berada di Kamboja.

Soleh yang sebelumnya mengaku akan bekerja sebagai koki di Thailand, justru terperangkap dalam jaringan judi online yang dikelola oleh sindikat internasional.

Menurut informasi yang diterima keluarga, Soleh sempat dalam kondisi linglung saat dihubungi temannya, sebelum akhirnya meninggal pada 3 Maret 2025.

Pihak berwenang kini terus mencari S dan A, serta melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan perdagangan orang yang terlibat dalam kasus ini

Polisi telah mendatangi rumah S untuk dimintai keterangan, namun sosok tersebut diduga telah menghilang setelah kabar kematian Soleh mencuat ke publik.

Keluarga Soleh berharap agar keadilan ditegakkan dan para pelaku yang terlibat dalam perdagangan manusia ini dapat segera ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku.

(tb/n14)

Tilap Dana Desa untuk Judi Online dan Diamond Game, Sekdes Cipaku Ditahan Kejari Majalengka

Nama Budi Arie Kembali Disebut dalam Sidang Judi Online, Terdakwa: “Pimpinan Tahu, Pak Menteri Tahu”

Ditpolairud Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 8 PMI Ilegal dan WNA Bangladesh di Perairan Batu Bara

"Kita Careless!" , Nurul Arifin Soroti Ribuan WNI Jadi Admin Judi Online di Kamboja

Konflik Rumah Tangga Makin Memanas! Sebut Suami Doyan Judol, Kini Chikita Meidy Dilaporkan Suami ke Polisi atas Dugaan KDRT

Jenazah Warga Asahan T3was di Kamboja Tertahan, Biaya Pemulangan Rp150 Juta, Ini Kata BP3MI