BREAKING NEWS
Senin, 28 April 2025

Prabowo Tanyakan Keadilan pada Penyitaan Aset Koruptor: Anak Koruptor Harus Menderita?

Adelia Syafitri - Rabu, 09 April 2025 11:13 WIB
693 view
Prabowo Tanyakan Keadilan pada Penyitaan Aset Koruptor: Anak Koruptor Harus Menderita?
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan kesepakatannya terhadap penyitaan aset-aset yang diperoleh secara ilegal oleh para koruptor.

Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk memberantas korupsi dan mengembalikan kerugian negara.

Namun, Prabowo menekankan bahwa keadilan juga harus diperhatikan, terutama terkait dampak penyitaan terhadap keluarga koruptor.

Baca Juga:

Dalam wawancara dengan enam pemimpin redaksi di Hambalang, Jawa Barat, Prabowo mengatakan, "Kerugian negara yang dia timbulkan, ya harus dikembalikan. Makanya aset-aset pantas kalau negara itu menyita."

Baca Juga:

Namun, dia mengingatkan, "Kita juga harus adil kepada anak istrinya. Kalau ada aset yang sudah milik dia sebelum dia menjabat, nanti para ahli hukum harus membahas apakah adil anaknya menderita juga?"

Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa dosa orangtua tidak boleh diturunkan kepada anak-anak mereka.

"Dosa seorang tua sebetulnya kan tidak boleh diturunkan ke anaknya," ujarnya.

Namun, ia meminta masukan dari para ahli hukum untuk memastikan bahwa prinsip ini dapat dijalankan dengan adil.

Prabowo juga menyatakan bahwa meskipun sangat sulit, koruptor harus diberi kesempatan untuk mengembalikan uang yang mereka curi.

"Masalah dimiskinkan, saya berpendapat begini. Makanya saya mau negosiasi selalu, kembalikan yang kau curi," ujar Prabowo.

Namun, dia menyadari bahwa hal ini sering kali sulit dilakukan, karena sifat manusia yang enggan mengakui perbuatannya.

Di sisi lain, Presiden menegaskan perlunya efek jera bagi para koruptor.

"Jangan sampai para koruptor menganggap remeh hukum di Indonesia," tegasnya.

Menurut Prabowo, banyak koruptor yang merasa bisa lolos dengan hukum yang lemah dan menghitung kemungkinan untuk membeli kebebasan dengan uang.

"Jadi ini masalah," tambahnya, sembari menekankan pentingnya hukuman yang setimpal dan memberikan efek jera.

Sebagai penutup, Prabowo mengingatkan agar para hakim memberikan vonis yang adil dan tidak merugikan rasa keadilan masyarakat.

"Kalau hakim kasih vonis yang tidak masuk akal, yang menyakiti perasaan rasa adil rakyat, kita naik banding, dan kita berhasil beberapa kali," kata Prabowo, mengutip sejumlah kasus di mana kerugian negara tidak sebanding dengan hukuman yang diterima oleh koruptor.*

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
KPK Sita Mercedes-Benz Milik Ridwan Kamil, Setelah Sebelumnya Motor Royal Enfield Terkait Kasus Korupsi Bank BJB
Kesaksian Mengejutkan: Staf Kantor PDIP Ungkap Disuruh Bagikan Duit Rp 850 Juta dari Harun Masiku
Sidang Prapid Rahmadi Tahap Pembuktian Ditunda, Termohon Gagal Hadirkan Saksi dan Ahli
Ahli Hukum Pidana Sebut Penangkapan dan Penahanan Rahmadi oleh Polda Sumut Batal Demi Hukum
29 Hakim Korupsi dalam 13 Tahun, ICW Desak MA Lakukan Perbaikan Total
Ini Kata Prabowo Soal Tarif Trump hingga Pengesahan RUU TNI
komentar
beritaTerbaru