BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Oknum Dinas Diduga Gunakan Nama APH untuk Pungli Dana Kesehatan di Nias Selatan

Setoran “Wajib” 20–30 Persen Dinilai Rugikan 36 Puskesmas
Daniel Simanjuntak - Kamis, 17 April 2025 18:10 WIB
Oknum Dinas Diduga Gunakan Nama APH untuk Pungli Dana Kesehatan di Nias Selatan
Alur BOK salur tahun 2024 (Sumber foto : BNI).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Setelah dana dicairkan dari Bank BNI, kepala puskesmas mengaku langsung diminta menyerahkan sejumlah uang kepada oknum tertentu.

Jika menolak, ancaman datang: puskesmas akan "diperiksa" oleh aparat.

Baca Juga:

"Mereka bilang, kalau tidak setor, siap-siap saja didatangi," ujar seorang bendahara puskesmas.

Jika terlambat, tekanan datang lebih keras.

Baca Juga:

"Kalau tak setor, tanggung sendiri akibatnya," imbuhnya.

Praktik ini disebut telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Dampak Langsung: Layanan Kesehatan Kolaps

Setoran yang dianggap "wajib" ini berdampak langsung pada operasional puskesmas.

Banyak fasilitas tidak bisa diperbaiki karena anggaran terpangkas.

Dalam satu kasus, jenazah warga harus diangkut dengan becak karena tidak ada ambulans yang berfungsi.

Obat-obatan dan alat medis pun sangat terbatas.

Banyak pasien akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit yang berjarak jauh dari desa mereka.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Wujud Nyata Kepedulian, Puskesmas Permata Sukarame Direhabilitasi Pemkot Bandar Lampung
UNAR Gelar Sosialisasi Pendidikan di Puskesmas Gunung Meriah: Dorong Tenaga Kesehatan Lanjutkan Studi
UNAR Gelar Sosialisasi Pendidikan di Puskesmas Suro, Aceh Singkil: Dorong Tenaga Kesehatan Lanjutkan Studi
Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Nias Selatan Malam Ini, BMKG Pastikan Tidak Ada Potensi Tsunami
RSUD Padangsidimpuan Bantah Persulit Pasien BPJS, Tegaskan Ikuti Aturan BPJS JKN
Wali Kota Medan Tekankan Kepala Puskesmas Harus Kompeten, Jadi Ujung Tombak Layanan Kesehatan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru