MEDAN -Tawuran brutal antar kelompok remaja pecah di Jalan Karya Bakti, Simpang Gang Tawon, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Jumat (2/5/2025) dinihari.
Insiden berdarah ini menewaskan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Fajar Kudri, warga Jalan Kolonel Yos Sudarso, setelah kepalanya dibacok oleh kelompok lawan.
Peristiwa mengenaskan ini dipicu oleh saling ejek di media sosial Instagram antara dua kelompok remaja, yaitu Kelompok Warung Bu Ija (WARBUJI) dan Kelompok Remaja Independen (KRI).
Setelah saling menantang, kedua kubu sepakat bertemu di lokasi untuk tawuran.
Sekitar pukul 01.30 WIB, kedua kelompok bentrok dengan membawa senjata tajam.
Saat dalam perjalanan menuju lokasi, korban Fajar Kudri bersama beberapa rekannya berpapasan langsung dengan kelompok lawan dan langsung diserang.
Salah satu tersangka, Khairil Syahdan, membacok bagian belakang kepala korban dengan senjata tajam berbentuk gergaji besi jumbo.
Korban sempat mencoba melarikan diri, namun roboh tak jauh dari lokasi kejadian akibat luka bacok yang parah.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya, Fajar Kudri dinyatakan meninggal dunia karena luka serius di kepala.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan menyatakan pihaknya bergerak cepat dengan menangkap 7 pelaku, yakni Khairil Syahdan (17), Doni Finanda (17), Muhammad Jio Alfitra (14), Muhammad Fardan Arya (17), Fabian Alfarizi (15), Revan Riansyah (18), dan Muhammad Hanif (20).
Ketujuh pelaku kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 354 ayat 2 subsider Pasal 353 ayat 3 junto Pasal 110 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.
Polisi juga masih memburu 3 pelaku lainnya yang melarikan diri.
AKBP Oloan memberikan ultimatum agar mereka menyerahkan diri dalam waktu 2x24 jam, atau akan ditangkap dalam kondisi apapun.
"Peristiwa ini murni akibat provokasi di media sosial. Kami akan bertindak tegas. Kami imbau pelaku yang masih buron agar segera menyerahkan diri sebelum kami tangkap dengan cara apapun," tegas Kapolres.
Sejumlah barang bukti berupa senjata tajam juga telah diamankan dari lokasi kejadian.
Pihak kepolisian mengimbau para orang tua agar mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya di media sosial, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.*