Pria yang Tukar Beras Sekarung dengan Kertas NEM SD, Sudah Dilepaskan dari Tahanan Polsek Tembung

MEDAN – Rudi Hartono (38), pria yang mengambil beras dari sebuah warung dengan cara menukarnya dengan kertas Nilai Evaluasi Murni (NEM) Sekolah Dasar (SD) miliknya, sudah dilepaskan setelah sebelumnya sempat ditahan di Polsek Tembung.

Informasi pelepasan pria penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumut itu dari tahanan, diperoleh dari keterangan petugas piket Polsek Tembung, Minggu (4/5/2025).

"Sudah dilepaskan itu, Bang. Sudah satu minggu lalu dilepaskan. Sudah ada perdamaian dengan korban," jelas salah seorang petugas piket Polsek Tembung menjawab wartawan BITVOnline.

Baca Juga:

• Viral! Preman Lempar 'Ijazah' Tukar Beras Kini Jadi Tersangka, Polisi: Itu NEM, Bukan Ijazah

Seperti diberitakan, Rudi Hartono ditangkap karena diduga melakukan aksi premanisme dengan cara mengambil beras satu karung dari sebuah warung. Anehnya, Rudi Hartono tidak menyerahkan uang. Akan tetapi Rudi Hartono justru menukarkannya dengan melemparkan selembar keras yang ternyata Daftar NEM SD milik Rudi Hartono sendiri.

Pemilik warung akhirnya tidak terima dengan tindakan Rudi Hartono. Pelaku sendiri tidak menyangka aksinya itu terekam kamera CCTV. Tidak berapa lama, video aksi pelaku viral.

Petugas Polsek Tembung yang mengetahui peritiwa itu, langsung menciduk Rudi Hartono dan menjebloskannya ke tahanan. Setelah melalui proses perdamaian, Polsek Tembung akhirnya melepaskan tersangka.

Sebelumnya, Kapolsek Tembung Kompol Jhonson Sitompul kepada wartawan menuturkan, aksi pelaku itu terjadi pada Selasa (29/4). Polisi menyebut, kertas yang dilemparkan pelaku bukan ijazah. Melainkan, lembar NEM.*

Viral! Preman Lempar 'Ijazah' Tukar Beras Kini Jadi Tersangka, Polisi: Itu NEM, Bukan Ijazah