BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Kompolnas Desak Polri Tindaklanjuti Kasus Pelecehan Seksual Difabel dengan Transparansi

BITVonline.com - Sabtu, 14 Desember 2024 04:23 WIB
67 view
Kompolnas Desak Polri Tindaklanjuti Kasus Pelecehan Seksual Difabel dengan Transparansi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NTB -Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Gufron, mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menindaklanjuti kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang pria difabel asal Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial IWAS dengan transparansi dan sesuai prosedur operasi standar (SOP). Gufron menekankan bahwa penanganan kasus ini sangat penting untuk memberikan keadilan bagi korban, yang mayoritas adalah anak-anak, sekaligus untuk memperbaiki citra kepolisian di mata publik.

“Ketika penanganan dilakukan dengan baik, transparan, dan sesuai prosedur, rasa keadilan dapat terwujud, terutama bagi para korban yang mayoritas adalah anak-anak,” ujar Gufron saat ditemui di auditorium gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).

Gufron mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Polda NTB di bawah kepemimpinan Kapolda, yang menunjukkan responsifitas dan penanganan cepat terhadap kasus ini. “Dari pengawasan yang kami lakukan, termasuk pemantauan langsung oleh komisioner Kompolnas, kami melihat upaya yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur,” tambahnya.

Baca Juga:

Gufron memastikan bahwa Kompolnas akan terus memantau dan mengawasi perkembangan kasus ini, guna memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku. Hal ini, menurutnya, penting untuk menghindari potensi pelanggaran dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, IWAS alias AG (21), seorang pria difabel asal Mataram, NTB, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap setidaknya 17 wanita. Modus yang digunakan oleh IWAS adalah dengan memprofiling korban, di mana ia mencari wanita yang tampaknya sedang bermasalah atau sedang duduk sendirian di taman, yang ia anggap sebagai peluang untuk mendekati dan memanfaatkan mereka.

Baca Juga:

Menurut informasi, 13 korban yang sudah teridentifikasi termasuk di antaranya adalah korban yang masih di bawah umur. Polda NTB sudah menggelar rekonstruksi pada Rabu (11/12/2024) di tiga lokasi kejadian perkara, yakni di Taman Udayana, sebuah homestay, dan area sebelah utara kompleks Islamic Center.

Kasus ini juga menjadi sorotan karena melibatkan pelaku difabel. Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR RI, juga menyatakan bahwa pelaku dan korban tidak dapat dilihat hanya berdasarkan status difabel atau tidak. “Pelecehan seksual adalah masalah serius yang harus ditangani tanpa pandang bulu, dan proses hukum harus berjalan tanpa diskriminasi,” ujar Rieke.

Kompolnas menegaskan bahwa penanganan yang transparan dan profesional dalam kasus ini sangat penting, baik untuk memberikan keadilan kepada para korban maupun untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia.

Saat ini, Polda NTB masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan pelecehan seksual ini. Polisi juga terus menggali informasi terkait pelaku dan mencari tahu apakah ada korban lain yang belum teridentifikasi. Gufron berharap agar kasus ini segera mendapat titik terang dan dapat diselesaikan dengan transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Mahasiswa dan Aktivis Madina Akan Gelar Aksi Damai Desak Usut Dugaan Korupsi Dana Desa Hutapuli
Hasto Kristiyanto Bantah Emosi dan Gebrak Meja Saat Minta Riezky Mundur: Itu Keputusan Partai
Waspadai Negative Self-Talk: Perempuan Lebih Rentan Karena Tekanan Sosial dan Budaya
BMKG: Seluruh Wilayah Sumatera Utara Berawan Hari Ini, Waspadai Cuaca Panas di Pesisir
BMKG: Bali Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, Waspada Perubahan Cuaca di Musim Kemarau
BMKG: Jakarta Didominasi Cuaca Berawan Hari Ini, Hujan Ringan Guyur Jakarta Selatan dan Timur
komentar
beritaTerbaru