
15 Pekerjaan Ini Terancam Hilang pada 2030, AI Ambil Alih Peran Manusia?
JAKARTA Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi digital membawa dampak besar terhadap lanskap ketenagakerjaa
Sains & TeknologiJAKARTA -Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) resmi menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2020–2024.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah penetapan Semuel Abrizani Pangerapan, mantan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, sebagai tersangka.
Kelima tersangka diduga kuat melakukan penyimpangan dalam proses pengadaan, yang merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. Nilai pasti kerugian saat ini masih dalam penghitungan oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).
Baca Juga:
"Sudah ada kerugian keuangan negara dan sementara ratusan miliar rupiah. Bisa saja bertambah, bahkan bisa jadi total loss. Kita tunggu hasil final dari BPKP," kata Kajari Jakpus Safrianto Zuriat Putra, Kamis (22/5/2025).
Berikut lima tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini:
Baca Juga:
Semuel Abrizani Pangerapan (SAP) – Dirjen Aptika Kominfo periode 2016–2024
Bambang Dwi Anggono (BDA) – Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintah, Kominfo (2019–2023)
Nova Zanda (NZ) – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PDNS Kominfo 2020–2024
Alfi Asman (AA) – Direktur Bisnis PT Aplika Nusa Lintas Arta (2014–2023)
Pini Panggar Agusti (PPA) – Account Manager PT Dokotel Teknologi (2017–2021)
Proyek PDNS memiliki total pagu anggaran senilai Rp959 miliar yang dikucurkan secara bertahap dari 2020 hingga 2024:
2020: Rp60,3 miliar
2021: Rp102,6 miliar
2022: Rp188,9 miliar
2023: Rp350 miliar
2024: Rp256,5 miliar
Penyimpangan dalam pengelolaan anggaran besar ini membuat kasus PDNS menjadi salah satu skandal teknologi informasi terbesar dalam sejarah Kominfo/Komdigi.
Kelima tersangka dijerat dengan pasal-pasal pidana korupsi dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Penyidik tengah mendalami aliran dana, modus operandi, serta kemungkinan keterlibatan pihak lain termasuk swasta dan internal pemerintah.
Kasus ini menjadi peringatan keras atas pentingnya transparansi dalam pengadaan proyek strategis nasional, khususnya yang menyangkut infrastruktur digital dan keamanan data negara.*
(oz/j006)
JAKARTA Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi digital membawa dampak besar terhadap lanskap ketenagakerjaa
Sains & TeknologiJAKARTA Seruan keras disampaikan oleh Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, pakar hukum internasional sekaligus ekonom nasional, agar pemerintah pu
NasionalJAKARTA Pemerintah resmi menetapkan penyesuaian kebijakan perpajakan terhadap transaksi aset kripto melalui Peraturan Menteri Keuangan (
EkonomiJAKARTA Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) akan menggelar Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke34 pada 46 Agustus 2
KomunitasJAKARTA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyaluran bantuan sosial (bans
EkonomiOlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah
OpiniJAKARTA Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dilaksanakan setelah matahari terbit
AgamaACEH BESAR Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Aceh Besar dilaporkan sering dilintasi ternak lembu milik warga yang berkeliaran bebas, sehi
PeristiwaBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca untuk wilayah Provinsi Bali pada Rabu, 30 Juli 2025
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pa
Nasional