SIM, STNK, dan BPKB Hilang Akibat Bencana? Polri Siap Bantu
JAKARTA Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan komitmen institusinya untuk mempermudah pengurusan dokumen penting bagi w
NASIONAL
TANGSEL -Sebuah bangunan milik organisasi masyarakat GRIB Jaya yang berdiri di atas lahan milik BMKG di kawasan Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan resmi dibongkar oleh Polda Metro Jaya, Sabtu (24/5).
Pembongkaran dilakukan setelah terungkap adanya dugaan pungutan liar kepada para pedagang yang menyewa lapak di lahan tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, GRIB Jaya tak hanya mendirikan posko di lokasi, tetapi juga memungut uang sewa dari pedagang makanan dan hewan kurban.
"Lapak pecel lele dipungut Rp 3,5 juta per bulan. Dari pedagang hewan kurban dipungut hingga Rp 22 juta. Dana ini ditransfer langsung ke Ketua DPC GRIB Jaya berinisial Y," ujar Ade Ary di lokasi.
Sebanyak 426 personel kepolisian dikerahkan dalam pembongkaran ini. Tak hanya merobohkan bangunan, polisi juga menangkap 17 orang, terdiri dari 11 anggota GRIB Jaya dan 6 orang yang mengaku sebagai ahli waris lahan.
Pihak BMKG telah memastikan status kepemilikan lahan sah secara hukum berdasarkan Sertifikat Hak Pakai (SHP) No. 1/Pondok Betung Tahun 2003. Kepemilikan tersebut juga diperkuat oleh putusan Mahkamah Agung RI No. 396 PK/Pdt/2000 yang telah berkekuatan hukum tetap.
"Putusan Mahkamah Agung dan pengadilan sebelumnya saling menguatkan, sehingga tidak diperlukan proses eksekusi lagi," jelas pihak BMKG.
Merespons pembongkaran tersebut, GRIB Jaya membantah telah menguasai lahan BMKG. Melalui pernyataan resmi, Ketua Tim Hukum dan Advokasi GRIB Jaya, Wilson Colling, menyebut bahwa kehadiran mereka adalah sebagai pendamping hukum untuk para ahli waris.
"Kami tidak pernah menguasai lahan tersebut. GRIB hadir karena diminta resmi oleh para ahli waris sejak tahun 2024 untuk mendampingi proses hukum," kata Colling dalam pernyataan tertulis.
Colling menyebut para ahli waris memiliki girik sebagai bukti kepemilikan lahan secara turun-temurun. Namun hingga saat ini belum ada penjelasan rinci mengenai identitas ahli waris atau validitas bukti tersebut.
Polda Metro Jaya menegaskan akan menindak tegas segala bentuk premanisme, termasuk praktik pungutan liar dan penguasaan lahan tanpa hak.
"Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi premanisme seperti ini, siapa pun pelakunya," tegas Kombes Ade Ary.*
JAKARTA Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan komitmen institusinya untuk mempermudah pengurusan dokumen penting bagi w
NASIONAL
JAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) akan memangkas insentif sebesar Rp 6 juta per hari bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang me
EKONOMI
BANDA ACEH Ketua ICMI Aceh, Dr. Taqwaddin, SH, melepas tim relawan ICMI untuk menyalurkan bantuan banjir ke Kabupaten Aceh Tamiang, sala
NASIONAL
JAKARTA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatera terus berta
PERISTIWA
JAKARTA Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan jaringan internet darurat di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor
SAINS DAN TEKNOLOGI
JAKARTA Penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera memasuki tahap darurat. Sebanyak 30.864 prajurit T
NASIONAL
JAKARTA Partai Amanat Nasional (PAN) mengumpulkan donasi sebesar Rp 5 miliar untuk membantu korban bencana banjir dan longsor yang melan
NASIONAL
BANDA ACEH Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo tiba di Bandara Sultan
NASIONAL
BANDUNG Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat menggalang dana gotong royong senilai Rp 1 miliar untuk membantu w
NASIONAL
NAGAN RAYA Gelombang solidaritas untuk korban banjir di Aceh terus mengalir. Jaringan Masjid Baburrayan di Jeuram, Nagan Raya, menyalurk
NASIONAL