
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalMEDAN – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengungkap kasus dugaan penipuan dengan modus menjanjikan kelulusan menjadi calon siswa (Casis) Bintara Polri. Ironisnya, kasus ini melibatkan seorang mantan anggota kepolisian.
Sebanyak lima korban telah melapor dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar.
Kelima korban tersebut adalah Nurlina (kerugian Rp 430 juta), Purnomo (Rp 130 juta), Martua Ganda Sihite (Rp 170 juta), Ajun Parhusip (Rp 350 juta), dan Lusiana (Rp 350 juta).
Baca Juga:
Mirisnya, setelah para korban menyetorkan uang ratusan juta, anak-anak mereka tetap dinyatakan tidak lulus dalam seleksi menjadi personel Polri.
Irwasda Polda Sumut Kombes Nanang Masbudi menjelaskan, tiga orang tersangka telah diamankan.
Baca Juga:
Mereka adalah Parlautan Banjarnahor (52), seorang pensiunan polisi yang juga memiliki tempat bimbingan belajar (bimbel), Rita Nurhaida Butar-butar (33), istri dari Parlautan, dan Susilawati Siregar, yang berperan sebagai admin sekaligus penerima uang.
"Alhamdulillah, kami berhasil mengungkap kejadian tersebut dan ada 5 korban dengan total kerugian Rp 1,43 Miliar," terang Kombes Nanang Masbudi pada Selasa (10/6/2025).
Kombes Nanang menerangkan, tersangka utama Parlautan Banjarnahor diduga menipu para korban dengan modus membuka bimbingan belajar (bimbel) bernama "Maju Bersama".
Para korban yang ingin anaknya menjadi polisi diminta untuk mendaftarkan anaknya ke bimbel milik Parlautan dengan biaya Rp 6 juta per bulan selama 5 hingga 6 bulan.
Selama periode tersebut, anak-anak para korban akan menginap di tempat bimbel untuk mendapatkan pelajaran akademik hingga pelatihan fisik.
Parlautan, yang merupakan pensiunan dini personel Polda Sumut sejak tahun 2021, diduga mengiming-imingi para korban bahwa anak mereka akan lulus karena dijanjikan masuk melalui kuota khusus.
Namun, setelah mengikuti semua proses dan membayar sejumlah uang, anak-anak para korban tetap dinyatakan tidak lulus.
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional