BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Polda Sumut Bongkar Penipuan Modus Kelulusan Casis Bintara Polri, Mantan Polisi Terlibat, Rugikan Korban Rp 1,4 Miliar

Adelia Syafitri - Selasa, 10 Juni 2025 18:06 WIB
191 view
Polda Sumut Bongkar Penipuan Modus Kelulusan Casis Bintara Polri, Mantan Polisi Terlibat, Rugikan Korban Rp 1,4 Miliar
Tiga tersangka dugaan penipuan modus bisa meluluskan menjadi anggota Polri, Parlautan Banjarnahor (Kanan) pensiunan Polisi, Rita Nurhaida Butar-butar (tengah), dan Susilawati Siregar (kiri), Selasa (10/6/2025). (foto: tm)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengungkap kasus dugaan penipuan dengan modus menjanjikan kelulusan menjadi calon siswa (Casis) Bintara Polri. Ironisnya, kasus ini melibatkan seorang mantan anggota kepolisian.

Sebanyak lima korban telah melapor dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar.

Kelima korban tersebut adalah Nurlina (kerugian Rp 430 juta), Purnomo (Rp 130 juta), Martua Ganda Sihite (Rp 170 juta), Ajun Parhusip (Rp 350 juta), dan Lusiana (Rp 350 juta).

Baca Juga:

Mirisnya, setelah para korban menyetorkan uang ratusan juta, anak-anak mereka tetap dinyatakan tidak lulus dalam seleksi menjadi personel Polri.

Irwasda Polda Sumut Kombes Nanang Masbudi menjelaskan, tiga orang tersangka telah diamankan.

Baca Juga:

Mereka adalah Parlautan Banjarnahor (52), seorang pensiunan polisi yang juga memiliki tempat bimbingan belajar (bimbel), Rita Nurhaida Butar-butar (33), istri dari Parlautan, dan Susilawati Siregar, yang berperan sebagai admin sekaligus penerima uang.

"Alhamdulillah, kami berhasil mengungkap kejadian tersebut dan ada 5 korban dengan total kerugian Rp 1,43 Miliar," terang Kombes Nanang Masbudi pada Selasa (10/6/2025).

Kombes Nanang menerangkan, tersangka utama Parlautan Banjarnahor diduga menipu para korban dengan modus membuka bimbingan belajar (bimbel) bernama "Maju Bersama".

Para korban yang ingin anaknya menjadi polisi diminta untuk mendaftarkan anaknya ke bimbel milik Parlautan dengan biaya Rp 6 juta per bulan selama 5 hingga 6 bulan.

Selama periode tersebut, anak-anak para korban akan menginap di tempat bimbel untuk mendapatkan pelajaran akademik hingga pelatihan fisik.

Parlautan, yang merupakan pensiunan dini personel Polda Sumut sejak tahun 2021, diduga mengiming-imingi para korban bahwa anak mereka akan lulus karena dijanjikan masuk melalui kuota khusus.

Namun, setelah mengikuti semua proses dan membayar sejumlah uang, anak-anak para korban tetap dinyatakan tidak lulus.

Untuk penerimaan calon siswa Bintara Polri Polda Sumut tahun 2024, lanjut Nanang, tersangka merekrut 54 peserta bimbel.

Namun, dari puluhan peserta tersebut, hanya 1 orang yang berhasil lulus seleksi Bintara Polri.

Itu pun, diduga kelulusan tersebut murni karena kemampuan pribadi yang bersangkutan, bukan karena intervensi dari bimbel.

"Hanya 1 yang lulus. Itupun kemampuan yang bersangkutan, bukan dari bimbelnya," ungkap Kombes Nanang.

Meski telah menangkap tiga tersangka, Polda Sumut menegaskan tidak akan berhenti sampai di sini.

Pihak kepolisian masih terus mengusut kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk personel polisi aktif, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer.

Kombes Nanang juga menunggu 49 korban lainnya yang mungkin belum melapor untuk segera membuat laporan.

"Soal keterlibatan yang lain dari anggota Polda Sumut akan didalami. Masih ada halaman berikutnya. Nanti kalau terungkap dengan bukti permulaan yang cukup akan disampaikan kembali," tegas Kombes Nanang.*

(tm/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Polda Sumut Pastikan Pesawat Saudia Airlines SV-5688 Aman dari Ancaman Bom
Satbrimob Polda Sumut Berhasil Netralisasi Ancaman Bom di Pesawat Saudia SV-5688
Tim Karate Polda Sumut Juara Umum PON POLRI 2025, Raih 6 Emas Sekaligus Kukuhkan Dominasi
Janji Pekerjaan di Kafe, 3 Anak Dieksploitasi Seksual: Polda Sumut Amankan 2 Tersangka TPPO
Saudi Arabian Airlines Kembali Diteror, Operasional Bandara Kualanamu Sempat Lumpuh
Polda Sumut Ungkap 6 Kasus TPPO, 10 Tersangka Ditangkap dan 70 Korban Diselamatkan
komentar
beritaTerbaru