BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Timah 45,7 Ton di Pangkal Balam, Negara Berpotensi Rugi Rp8 Miliar

Adelia Syafitri - Sabtu, 14 Juni 2025 21:18 WIB
195 view
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Timah 45,7 Ton di Pangkal Balam, Negara Berpotensi Rugi Rp8 Miliar
Petugas TNI AL menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah seberat 45,7 ton saat melakukan pemeriksaan terhadap kapal motor KM. Indah Jaya di alur masuk Pelabuhan Pangkal Balam, Jumat (13/6/2025). (foto: fb @Media.Portal Komando)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PANGKAL PINANG – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah seberat 45,7 ton yang diduga akan dikirim ke luar negeri.

Aksi ini terungkap saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap kapal motor KM. Indah Jaya di alur masuk Pelabuhan Pangkal Balam, Jumat (13/6/2025).

Komandan Lanal (Danlanal) Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul turun langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi kapal yang kandas di alur pelayaran dan menyulitkan proses penarikan ke Posal Pangkal Balam.

Baca Juga:

"Dari hasil pemeriksaan, KM. Indah Jaya membawa 914 karung pasir timah. Jika dikonversi ke nilai ekonomi, potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp8 miliar," ungkap Ipul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/6/2025).

Pihak TNI AL menyatakan keterbukaan atas informasi lebih lanjut terkait penindakan terhadap kapal tersebut.

Baca Juga:

Penangkapan ini menjadi bagian dari komitmen TNI AL dalam menjalankan penegakan hukum laut (Gakkumla) secara tegas dan profesional.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dalam pernyataannya terpisah, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, termasuk pengamanan terhadap sumber daya alam nasional.

"Penegakan hukum laut harus berjalan profesional dan proporsional, tidak hanya menjaga kedaulatan, tapi juga menyelamatkan kekayaan negara," tegas Laksamana Ali.

Penyelundupan timah menjadi salah satu persoalan serius di wilayah Bangka Belitung, mengingat komoditas ini merupakan sumber daya bernilai tinggi yang rentan disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Proses pemeriksaan dan pendalaman kasus ini kini tengah berlangsung.

TNI AL berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya untuk memastikan pelaku dan jaringan di balik aksi ilegal ini diproses sesuai hukum yang berlaku.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru