Viral! Pak Ogah di Jalan Medan–Sidikalang Aniaya Pengendara karena Tak Diberi Rp2.000
DAIRI Sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang pengendara mobil oleh oknum pengatur jalan liar atau Pak Ogah
Hukum dan Kriminal
SINGKAWANG — Kasus pembunuhan tragis terhadap bayi Rafa Fauzan (1 tahun) yang sempat menghilang sejak Selasa, 10 Juni 2025, mulai menemui titik terang.
Pelaku berinisial UA mengaku melakukan aksi tersebut dengan alasan yang mengejutkan, yaitu ingin sedekah kurban ke masjid.
Pengakuan tak masuk akal itu disampaikan UA dalam video interogasi yang beredar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik yang direkam saat perjalanan menuju Mapolres Singkawang pada Sabtu malam (14/6), UA berkata:
"Tapi bukan saya nak bunuh, cuma mau bawanya beh gitu. Endak ada niat apa-apa, mau sedekahkan ke masjid," ucap UA kepada Kanit Resmob Polres Singkawang.
Berdasarkan pengakuannya, UA membekap mulut korban hingga tak bernyawa, lalu menyembunyikan jasadnya dalam sebuah kotak.
Setelah itu, korban dipindahkan menggunakan sepeda dan diletakkan di teras Masjid Jami Husnul Khatimah, lokasi ditemukannya jasad Rafa pada Jumat, 13 Juni 2025.
Pelaku menyatakan bahwa seluruh tindakan dilakukannya seorang diri.
Dalam pemeriksaan, ia juga mengaku kerap disuruh membersihkan halaman rumah oleh pengasuh korban, Riska.
Rafa, anak ketiga pasangan ASN Rasiwan (Satpol PP Singkawang) dan Hazni Fatziah (RSUD Abdul Aziz), awalnya hilang dari rumah pengasuhnya di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.
Menurut pengakuan Riska kepada penyidik, saat itu ia sedang mengasuh Rafa di rumahnya bersama anaknya yang berinisial S.
Rafa sempat terlihat berada di dapur. Hanya dalam waktu sekitar dua menit, saat anak Riska keluar dari kamar, korban sudah tidak ditemukan.
Pintu belakang rumah diketahui dalam keadaan terbuka.
Fakta mengejutkan lainnya, rumah UA berada hanya beberapa langkah dari rumah sang pengasuh.
Pihak Polres Singkawang menyatakan penyelidikan masih terus berjalan untuk mengungkap motif sebenarnya dan kemungkinan adanya pelaku lain.
"Kami masih mendalami apakah pelaku benar-benar bertindak sendiri atau ada keterlibatan pihak lain. Keterangan saksi dan hasil forensik akan menjadi acuan dalam proses ini," ujar perwakilan Polres Singkawang.
Kasus ini mengguncang warga Singkawang dan menjadi sorotan publik nasional.
Banyak pihak mendesak agar proses hukum berjalan transparan dan pelaku dihukum setimpal.*
(kp/a008)
DAIRI Sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang pengendara mobil oleh oknum pengatur jalan liar atau Pak Ogah
Hukum dan Kriminal
BANDUNG Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana
Ekonomi
BANDUNG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengingatkan generasi muda agar bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi digit
Sains & Teknologi
BANDUNG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintah telah
Kesehatan
LUBUK PAKAM Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang mencetak prestasi membanggakan dalam bidang pelayanan publik dengan pengukuhan 30
Politik
JAKARTA Pemerintah akan memberikan diskon harga tiket pesawat untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 20252026 melalui insentif Pajak
Pemerintahan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penghitungan uang sitaan dalam kasus dugaan korupsi kuota dan penyelenggaraan
Hukum dan Kriminal
PAPUAPembangunan Aula Prabowo Subianto di Sekolah Tinggi Alkitab (STA) dan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Tom Bozeman Sinakma,
Pendidikan
JAKARTA Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ekspor udang ke Amerika Serikat (AS) tetap berja
Peristiwa
SAMOSIR Seribuan pelari dari berbagai negara memadati Danau Toba, Kabupaten Samosir, untuk mengikuti ajang lari lintas alam Trail of The
Pariwisata