Belajar Jadi Dewasa Lewat Tujuh Tawa Kecil: Makna Rumah dalam 1 Kakak 7 Ponakan
Oleh Leonardus Aji WibowoadsenseDISUTRADARAI oleh Dinna Jasanti Film 1 Kakak 7 Ponakan (2024) hadir sebagai kisah keluarga yang sederhana
Seni dan Budaya
MEDAN - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumut Dr Harli Siregar diminta mengusut dugaan persekongkolan lelang proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Lapangan Merdeka Medan TA 2025 sebesar Rp 77,6 miliar.
Permintaan tersebut disampaikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sumut.
"Ada kejanggalan dalam proyek ini. Dari 10 penawar, hanya PT Lestari Nauli Jaya dinyatakan memenuhi syarat sehingga memenangkan lelang. Sembilan perusahaan penawar lainnya, dinyatakan kalah dengan alasan yang sama," ujar Sekretaris Wilayah LSM LIRA Sumut, Andi Nasution, Senin (7/7/2025).
Andi Nasution menjelaskan, alasan kekalahan sembilan perusahaan lainnya, disebutkan adalah karena tidak menyampaikan jaminan penawaran dan tidak melampirkan persyaratan teknis yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan.
"Tentunya ini aneh. Kesembilan perusahaan tersebut sudah bekerja keras meng-upload persyaratan dan melakukan penawaran. Tapi, kesembilan perusahaan tersebut akhirnya serentak tidak menyampaikan penawaran dan persyaratan teknis. Diduga mereka sengaja melakukan itu, guna memuluskan PT Lestari Nauli Jaya sebagai pemenang. Kalau seperti ini, masuk dalam persekongkolan horizontal," ujarnya.
Keanehan lain, lanjut Andi Nasution, lelang tersebut mempersyaratkan perusahaan kualifikasi besar dan memiliki Sertifikasi Badan Usaha (SBU) BG 04. Dari seluruh penawar hanya PT Lestari Nauli Jaya yang memenuhi persyaratan tersebut.
Perusahaan lainnya, seperti PT Laksana Jaya Saktindo dan PT Vertco Bangun Persada hanya memiliki kualifikasi Perusahaan Menengah. Sedang lima perusahaan lain, seperti PT Handi Ramos Jaya, PT Sudewa Putra Arthomoro, PT. Fauzyn Sumber Djaya, PT Permata Angkola Sejahtera, dan PT Trikarya Angkola Sejahtera, masuk dalam katagori Perusahaan "Kecil".
"Berdasarkan kajian LIRA, muncul dugaan sembilan perusahaan tersebut dirental oleh oknum-oknum tertentu di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Penataan Ruang (PKPCTKR) Kota Medan, untuk ikut lelang," ujarnya.
Guna mengetahui hal tersebut, sambungnya, LIRA menyarankan agar Kejatisu menggandeng KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha). "Kehadiran Harli Siregar sebagai Kajatisu yang baru, merupakan angin segar bagi upaya pemberantasan korupsi di Kota Medan maupun Sumut," ujarnya.*
Oleh Leonardus Aji WibowoadsenseDISUTRADARAI oleh Dinna Jasanti Film 1 Kakak 7 Ponakan (2024) hadir sebagai kisah keluarga yang sederhana
Seni dan Budaya
JAKARTA Google dikabarkan tengah menguji fitur baru pada asisten digital berbasis AI miliknya, Gemini, yang memungkinkan pengguna berbic
Sains & Teknologi
JAKARTA Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/10/2025). adsenseRupiah dibuka m
Ekonomi
JAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini (ESM) pada K
Hukum dan Kriminal
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan silaturahmi dengan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumut
Pendidikan
JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di zona hijau pada Jumat (24/10/2025), naik 0,25 ke level 8.294,89. adsense
Ekonomi
JAKARTA Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) kembali menguat pada perdagangan hari ini, terdo
Ekonomi
KARAWANG Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk memadamkan kebakaran di gudang pengelolaan limbah bahan b
Peristiwa
JAKARTA Harga emas di Pegadaian pada Jumat (24/10/2025) tercatat stagnan dibandingkan perdagangan sebelumnya. adsenseData dari laman r
Ekonomi
JAKARTA Di era digital, mendapatkan saldo DANA gratis kini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah tanpa perlu keluar rumah.adsense Saat
Ekonomi