BREAKING NEWS
Jumat, 18 Juli 2025

Miris! Pedagang Bakso Keliling Dibacok Preman di Padangsidimpuan Gara-Gara Uang Rp10 Ribu

Indra Saputra - Jumat, 18 Juli 2025 16:16 WIB
101 view
Miris! Pedagang Bakso Keliling Dibacok Preman di Padangsidimpuan Gara-Gara Uang Rp10 Ribu
korban pembacokan Henry Saputra Bangun (27) (foto: indra sptr/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Padangsidimpuan, Sumut – Seorang pedagang bakso keliling, Henry Saputra Bangun (27), menjadi korban kekerasan diduga dilakukan oleh seorang preman di Jalan Masjid Raya, Lingkungan Kantin, Kelurahan Wek IV, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 11.20 WIB.

Henry yang sehari-hari tinggal di Kelurahan Batunadua Julu, Kota Padangsidimpuan, harus dilarikan ke RSUD Padangsidimpuan akibat mengalami luka bacok pada bagian tubuhnya dan kini masih menjalani perawatan intensif.

"Saya sempat beri uang Rp5 ribu, tapi dia minta Rp10 ribu. Saya tolak karena tidak ada dasar hukumnya preman minta uang begitu saja," ungkap Henry dengan nada lemah saat ditemui wartawan di RSUD.

Insiden ini terjadi ketika Henry sedang berjualan keliling. Namun, usahanya terhenti setelah seorang pria yang belum diketahui identitasnya memaksa meminta uang. Saat Henry menolak memberikan tambahan uang, pelaku diduga langsung membacok korban dengan senjata tajam.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna belum memberikan keterangan resmi. Namun, warga setempat berharap agar polisi segera mengusut kasus ini dan menindak tegas pelaku yang telah melakukan tindakan brutal terhadap pedagang kecil.

Premanisme Ancam Rasa Aman Warga

Kejadian ini menambah daftar panjang aksi premanisme terhadap pelaku usaha mikro yang bekerja keras mencari nafkah. Masyarakat meminta aparat penegak hukum untuk meningkatkan patroli dan pemberantasan premanisme, khususnya di kawasan padat penduduk dan jalur usaha informal.

Henry berharap kasus yang menimpanya bisa menjadi perhatian pihak berwenang agar kejadian serupa tidak kembali terjadi kepada pedagang kecil lainnya.

"Saya cuma cari makan halal. Kalau kami terus ditekan dan diancam, bagaimana bisa tenang berusaha?" ucapnya lirih.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru