BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Nahkoda KM Barcelona 5 Ditetapkan Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

- Selasa, 22 Juli 2025 14:00 WIB
Nahkoda KM Barcelona 5 Ditetapkan Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) (foto: basarnas manado)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANADO – Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) resmi menetapkan nahkoda KM Barcelona 5 berinisial IB sebagai tersangka dalam kasus kebakaran kapal yang terjadi di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025).

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Polairud Polda Sulut, Kombes Pol Eko Wimpiyanto, dalam konferensi pers pada Selasa (22/7/2025). Penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara bersama beberapa satuan di Polda Sulut.

"Hasil gelar perkara menetapkan nahkoda berinisial IB sebagai tersangka," kata Kombes Eko.

Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara

IB disangkakan melanggar Pasal 302 ayat (2) dan Pasal 312 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, serta Pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kebakaran, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Seluruh alat bukti telah dikumpulkan. Kami juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk kru kapal dan penumpang," tambah Eko.

Polisi Dalami Dugaan Kelalaian & Kelebihan Penumpang

Polda Sulut sebelumnya juga mengungkap adanya indikasi penyimpangan dalam manifest penumpang, serta kemungkinan kelebihan muatan. Sejauh ini, 13 anak buah kapal (ABK) juga telah diperiksa sebagai saksi.

"Kami mohon doa restu masyarakat Sulawesi Utara agar proses pengungkapan kasus ini berjalan lancar," ujar Eko.

Tragedi KM Barcelona 5 Gegerkan Publik

Insiden kebakaran KM Barcelona 5 terjadi saat kapal tengah melintas di timur Pulau Talise, pada pukul 12.00 hingga 13.30 Wita. Saat kejadian, kapal diketahui mengangkut ratusan penumpang. Beruntung, sebagian besar berhasil dievakuasi, meski beberapa penumpang sempat melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Hingga kini, proses investigasi terus berlanjut guna memastikan ada tidaknya unsur pidana lainnya, termasuk kemungkinan kelalaian dalam prosedur keselamatan pelayaran.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru