
Akad Massal 26.000 Rumah Subsidi, Prabowo: Janji 25 Ribu, Agak Anomali
BOGOR Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri langsung prosesi akad massal rumah subsidi untuk 26.000 unit di Cileungsi, Kabupaten Bogor
Nasional
JAKARTA– Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur, diduga tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandungnya. Sebelum meninggal dunia, korban sempat mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. Saksi mata, Astuti, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa pada Minggu sebelumnya, ia melihat bocah tersebut dalam kondisi lemas saat dibawa oleh keluarga menuju rumah sakit.
“Saat itu, bocahnya dibawa naik motor dalam keadaan lemas. Waktu saya belanja, kami berpapasan, dan saya melihatnya. Keluarganya membawa korban ke rumah sakit, tetapi ayahnya tidak ikut menemani,” ujar Astuti, yang merupakan Ketua RT setempat, saat ditemui di lokasi, Jumat (6/12).Menurut keterangan Astuti, bocah tersebut sempat mengeluh sakit pada bagian perut saat buang air besar (BAB). Menurut nenek korban, setelah mengeluh sakit, tubuh korban demam dan diberikan obat, namun kondisi kesehatannya semakin menurun.“Menurut neneknya, katanya saat BAB dia merasa panas, dan setelah diberi obat, kondisinya sempat membaik. Lalu ayahnya memberi makan ayam pedas, yang diduga membuat tubuhnya kembali panas,” jelas Astuti.
Beberapa waktu setelahnya, bocah tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Astuti mengungkapkan bahwa saat melayat, ia mendengar informasi bahwa korban mengalami pembengkakan pada paru-parunya dan jantungnya dalam keadaan lemah.”Saya mendengar dari keluarga bahwa paru-parunya bengkak, dan jantungnya lemah. Kemudian, bocah itu meninggal. Saat itu, saya sempat bertanya tentang kejanggalan yang ditemukan pihak polisi,” lanjutnya.Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan mendapati adanya kejanggalan dalam kasus ini. Bocah tersebut, yang awalnya diduga meninggal karena sakit, ternyata memiliki tanda-tanda kekerasan fisik. Sebelumnya, jenazah korban telah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan ditemukan adanya bukti kekerasan pada tubuhnya.
“Kekerasan fisik ditemukan pada tubuh korban,” ujar Kombes Hery Wijatmoko, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, saat dikonfirmasi pada Jumat (6/12). Meskipun demikian, Hery tidak merinci lebih lanjut mengenai lokasi kekerasan tersebut demi menjaga kelancaran proses penyelidikan kepolisian. Ia juga menyatakan bahwa pihak dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kematian korban.Penyelidikan kasus ini kini masih berlangsung, dengan fokus pada kemungkinan adanya tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan kematian korban. Polisi berencana untuk mengusut lebih dalam peran ayah kandung korban dalam tragedi ini. (JOHANSIRAIT)
BOGOR Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri langsung prosesi akad massal rumah subsidi untuk 26.000 unit di Cileungsi, Kabupaten Bogor
NasionalTANGERANG Pesepak bola nasional Pratama Arhan resmi bercerai dari sang istri, Azizah Salsha, usai membacakan ikrar talak melalui kuasa h
EntertainmentJAKARTA Presiden Prabowo Subianto menanggapi secara langsung maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi dalam pelaksanaan program Mak
KesehatanMEDAN Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan bahwa kebijakan penghentian truk berpelat luar daerah, termasuk dari Aceh, buk
PemerintahanLANGKAT Aksi Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang menghentikan truk berpelat BL (Aceh) di kawasan Langkat pada Minggu (28/9/2025)
PemerintahanJAKARTA Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kembali disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah da
EkonomiJAKARTA Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menyampaikan penyesalan atas penarikan kartu identitas (ID) peliputan Istan
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Kasus dugaan perusakan pagar, pencoretan dinding perpustakaan, serta penumbangan papan nama Masjid Syech Zainal Abidin di
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Kapolda Aceh, Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah, menyatakan pihaknya masih menunggu data resmi dari Panitia Khusus (Pansus) Miner
PemerintahanMEDAN Marlini Nasution, istri Rahmadi, mendesak Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan mengusut raibnya Rp11,2 juta serta penganiaya
Hukum dan Kriminal