
Meutya Hafid Jelaskan Mekanisme Transfer Data Pribadi RI-AS
JAKARTA Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa rencana kerja sama transfer data pribadi lintas negara, khususnya dengan Amerika Serikat,
EkonomiMEDAN - Seorang pria bernama RL alias Iwan (41), yang berprofesi sebagai tukang servis CCTV, ditangkap polisi setelah membunuh seorang nenek bernama Amima Agama (72), yang merupakan pelanggan tetapnya sejak tahun 2016. Aksi keji ini terjadi setelah pelaku gagal meminjam uang senilai Rp 3 juta dari korban.
Dalam konferensi pers yang digelar Polrestabes Medan, Jumat (26/7), Iwan mengaku bahwa aksinya tidak direncanakan dan dipicu oleh penolakan korban saat dirinya meminjam uang untuk membayar sewa rumah.
"Nggak ada (niat membunuh). Saya pinjam uang, tapi ibu itu teriak keras saat saya todong pakai pisau cutter, jadi saya panik," ujar Iwan.
Baca Juga:
Pelaku mengatakan dirinya membutuhkan uang Rp 3 juta untuk menyewa rumah. Karena korban menolak, Iwan lantas menodong korban dengan pisau cutter. Saat korban berteriak minta tolong, pelaku kalap dan menghabisinya.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku masuk ke kamar korban dan membongkar lemari menggunakan tespen. Dari lemari tersebut, Iwan mengambil sejumlah uang dan perhiasan emas milik korban.
Baca Juga:
"Saya nggak tahu isi lemari, cuma feeling saya bongkar. Ternyata ada uang luar (valas) dan emas," katanya.
Tak hanya mengambil uang dan emas, pelaku juga mencuri ponsel milik korban. Untuk menghilangkan jejak, ponsel itu kemudian ia berikan kepada seorang tukang becak yang sedang tertidur di Jalan Nibung.
"Saya kasih ke tukang becak biar nggak bisa dilacak, biar nggak ada yang hubungi saya," jelasnya.
Usai melancarkan aksinya, Iwan melarikan diri hingga akhirnya ditangkap pada Rabu (26/7) di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengecam keras tindakan pelaku yang dinilai sangat bengis, mengingat korban mengenal pelaku sejak lama.
"Ini bukan orang asing. Sejak 2016 dia servis CCTV di rumah korban. Sangat kejam, karena dilakukan oleh orang yang dipercaya," tegas Gidion.
Saat ini pelaku ditahan dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan. Proses hukum masih terus berjalan.*
JAKARTA Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa rencana kerja sama transfer data pribadi lintas negara, khususnya dengan Amerika Serikat,
EkonomiBATU BARA Upaya memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Batu B
PemerintahanMEDAN Kanit 1 Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Kompol Dedi Kurniawan, angkat bicara terkait aksi unjuk rasa ratusan wa
Hukum dan KriminalASAHAN Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara resmi memberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) mantan Kanit Reskrim Polsek Simpang Empa
Hukum dan KriminalBATU BARA Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku dengan cepat dan tanggap menanggapi pemberitaan negatif dari salah satu
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengungkap praktik kecurangan dalam distribusi pangan dengan membongkar kasus peredaran beras o
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Puluhan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh mengikuti seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh Tawakkal Speci
KesehatanJAKARTA Setiap negara memiliki karakteristik dan kebutuhan ekonomi yang berbeda. Hal ini menjadi alasan utama mengapa sistem ekonomi yan
EkonomiJAKARTA Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo Notodiprojo, kembali menyoroti keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo usai kehadira
PolitikTAPANULI TENGAH Satuan Reserse Narkoba Polres Tapanuli Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di w
Hukum dan Kriminal