
Danantara Tegaskan Evaluasi Proyek Whoosh Tak Hanya Soal Utang, Fokus Keberlanjutan
JAKARTA CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa evaluasi proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh) tidak hanya akan difokusk
Ekonomi
BIRMINGHAM- Sepasang suami istri di Birmingham, Inggris, telah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara setelah diketahui melakukan kekejaman luar biasa terhadap anak-anak mereka. Pasangan tersebut, yang belum disebutkan identitasnya, dilaporkan melakukan tindakan kekerasan dan penelantaran terhadap anak-anak mereka dalam kondisi yang sangat tidak layak.
Dalam kasus yang menarik perhatian publik, pasangan ini memaksa anak-anak mereka untuk tinggal di rumah yang penuh dengan kotoran hewan, khususnya kotoran kucing, tanpa tempat tidur yang layak. Rumah tersebut juga dipenuhi bau busuk dan kondisi yang sangat tidak sehat, yang semakin memperburuk kualitas hidup anak-anak tersebut.
Laporan menyebutkan bahwa pasangan itu tidak hanya membiarkan anak-anak mereka hidup dalam kondisi buruk, tetapi juga mengancam mereka dengan metode kekerasan ekstrem. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah menggantung anak-anak mereka secara terbalik di pohon, serta memaksa anak-anak tersebut untuk melakukan tindakan yang berbahaya seperti memegang batu besar di atas kepala mereka.Lebih parah lagi, pasangan ini melarang anak-anak mereka untuk pergi ke sekolah selama berbulan-bulan, yang mengisolasi mereka dari dunia luar. Namun, nasib anak-anak itu berubah ketika salah satu dari mereka berhasil melarikan diri ke pusat kota Birmingham setelah dipaksa melakukan salah satu latihan kekerasan tersebut. Bocah yang berhasil melarikan diri itu melaporkan kejadian mengerikan yang dialaminya dan anak-anak lainnya kepada pihak berwenang.
Polisi segera menyelidiki kasus tersebut, dan pasangan tersebut akhirnya ditangkap. Di Pengadilan Birmingham Crown Court, yang berlangsung pada 2 Desember 2024, pasangan itu mengakui lima tuduhan kekejaman terhadap anak serta dua tuduhan penyerangan yang menyebabkan cedera fisik. Sang ibu dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, sementara sang ayah dihukum sepuluh tahun penjara.Meskipun keduanya memiliki anak dari hubungan sebelumnya, pasangan tersebut tidak memiliki anak bersama, dan tindakan mereka terhadap anak-anak tersebut memicu kecaman dari masyarakat internasional.Kasus ini menggugah perhatian publik tentang kekejaman yang dialami oleh anak-anak di bawah asuhan orang tua yang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini juga mengingatkan akan pentingnya perlindungan anak dan penyuluhan mengenai hak-hak anak di tengah keluarga. (JOHANSIRAIT)
JAKARTA CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa evaluasi proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Whoosh) tidak hanya akan difokusk
EkonomiMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan dukungannya terhadap percepatan implementasi Bus Rapid Tra
PemerintahanJAKARTA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya menindak tegas praktik saham gorengan di pasar modal Indonesia. adsenseLang
EkonomiJAKARTA Koneksi WiFi yang tibatiba melambat kerap disebabkan oleh perangkat yang menggunakan jaringan tanpa izin. adsenseSelain mengg
Sains & TeknologiJAKARTA Jajaran DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertaha
PolitikJAKARTA Harga emas kembali mencatat rekor tertinggi pada Jumat (17/10). adsenseHarga emas Antam di situs resmi Sahabat Pegadaian naik k
EkonomiYOGYAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, menilai satu tahun masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto
PolitikBANDA ACEH Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menyampaikan apresiasi setinggitingginya kepada seluruh prajurit dan Pegawai Neger
PeristiwaBANDA ACEH Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, H. Nursyam, didampingi Ketua Persatuan Tenis Warga Pengadilan (PTWP) H. adsenseMakaroda
OlahragaJAKARTA Kinerja industri pengolahan atau manufaktur Indonesia pada kuartal III 2025 mencatat ekspansi, seiring meningkatnya Prompt Manufa
Sains & Teknologi