BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Tragedi di Kediri: Satu Keluarga Tewas, Polisi Duga Perampokan dengan Mobil Hilang

BITVonline.com - Kamis, 05 Desember 2024 13:23 WIB
Tragedi di Kediri: Satu Keluarga Tewas, Polisi Duga Perampokan dengan Mobil Hilang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Kediri – Polisi menduga kasus tewasnya pasangan suami-istri Agus Komarudin (38) dan Kristina (34), serta anak mereka yang masih berusia sembilan tahun berinisial CAW, di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, merupakan tindak perampokan. Hal ini mengemuka setelah diketahui bahwa mobil keluarga tersebut hilang dari tempat kejadian.

“Dugaan sementara mengarah pada perampokan. Ada mobil hilang dan sejumlah barang yang belum teridentifikasi sepenuhnya,” ungkap Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, dalam keterangannya pada Kamis (5/12/2024).

Pihak kepolisian masih mendalami cara pelaku masuk ke dalam rumah korban dan berusaha mengumpulkan data lengkap mengenai barang-barang yang hilang. Namun, hingga kini polisi belum membeberkan rincian lebih lanjut terkait hasil pemeriksaan awal.Sementara itu, anak kedua korban berinisial SPY (8) yang ditemukan dalam kondisi kritis kini telah dinyatakan stabil setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Meski kondisinya berangsur membaik, pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan dari anak tersebut.“Anak korban sudah dalam kondisi stabil dan masih dirawat. Namun, kami belum dapat meminta keterangannya karena kondisinya yang belum memungkinkan,” tambah AKBP Bimo.

Penemuan mayat satu keluarga ini bermula dari laporan rekan kerja Agus Komarudin, yang merupakan seorang guru di desa tersebut. Rekan korban merasa curiga karena Agus tidak masuk kerja selama dua hari tanpa kabar. Usaha untuk menghubungi Agus maupun istrinya melalui telepon juga tidak membuahkan hasil.Curiga akan keadaan tersebut, rekan kerja Agus mendatangi rumah korban bersama kerabat keluarga yang tinggal di sekitar lokasi. Ketika jendela rumah berhasil dibuka, mereka menemukan bercak darah di dalam rumah. Karena takut, mereka tidak berani masuk ke dalam dan langsung melaporkan hal tersebut kepada perangkat desa.Pintu rumah akhirnya dibuka paksa oleh pihak perangkat desa bersama warga setempat, yang menemukan ketiga korban tergeletak bersimbah darah di dalam rumah. Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Polisi saat ini sedang memprioritaskan penyelidikan untuk menemukan pelaku dan motif di balik pembunuhan sadis ini. Selain itu, keberadaan mobil milik korban yang hilang menjadi salah satu kunci penting dalam mengungkap kasus ini.AKBP Bimo Ariyanto menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya keras untuk mengungkap misteri di balik tragedi yang mengguncang Dusun Gondanglegi ini. “Kami masih melakukan pendalaman. Mudah-mudahan segera ada perkembangan signifikan terkait kasus ini,” pungkasnya.Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Dusun Gondanglegi dan memicu kekhawatiran akan keamanan lingkungan. (JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru